PARBOABOA, Pematangsiantar - Fenomena geng motor sebenarnya bukan sesuatu yang baru. Hampir di tiap negara pasti ada geng motor, termasuk di Indonesia.
Sayangnya keberadaan geng motor ini cenderung dinilai negatif oleh masyarakat karena kerap kali terlibat tawuran antar geng, balapan liar, penjarahan, penggunaan narkoba, dan banyak keonaran-keonaran lainnya.
Balapan liar menjadi kejahatan dari geng motor yang paling sering dilakukan dan paling meresahkan masyarakat. Anggota geng yang saling kejar-kejaran di jalanan umum tentunya menggangu pengguna jalan, terlebih lagi berpotensi menyebabkan kecelakaan.
Selain balapan, aksi tak terpuji lainnya dari geng motor adalah tawuran antar geng. Tak jarang tindakan para anggota geng motor ini menimbulkan korban jiwa. Mirisnya terkadang anak di bawah umur terlibat dan menjadi pelaku kejahatan.
Aksi-aksi inilah yang menyebabkan geng motor dianggap negatif, padahal tidak semua geng berlaku demikian.
Saat ini geng motor tak lagi hanya ditemui di kota-kota besar, namun sudah menyebar hingga pelosok-pelosok negeri. Namun mungkin tak semua tahu bagaimana sejarah masuknya geng motor ke Indonesia.
Dalam pembahasan kali ini, Parboaboa akan membahas mengenai sejarah lengkap dan perjalanan geng motor di Indonesia.
Sejarah Munculnya Motor di Indonesia
Keberadaan geng motor di Indonesia tentunya tidak terlepas dari munculnya sepeda motor. Dikutip dari laman motorplus-online.com, motor pertama kali muncul di Indonesia pada tahun 1893, dibawa oleh pria Inggris bernama John Potter.
Menurut catatan dari buku yang berjudul "De Duivelswagen" diceritakan, Potter merupakan masinis di Pabrik Gula Probolinggo. Dia kemudian memesan motor pertama kali dari pabrik Hildebrand Und Wolfmuller di Muenchen, Jerman.
Hal ini kemudian menandai jika motor muncul di Indonesia dua tahun lebih dulu, sebelum motor Hildebrand Und Wolfmuller dibawa ke Amerika untuk pertama kalinya pada 1895.
Pada tahun 1932, motor Hildebrand Und Wolfmuller milik Potter ini ditemukan dikediamannya. Motor tersebut kemudian direstorasi dan disimpan di museum Malang.
Munculnya Geng Motor di Indonesia
Seperti dikutip dari laman resmi Moonraker Indonesia, geng motor pertama Indonesia muncul di Kota Batavia yang saat ini dikenal sebagai Jakarta, dengan nama Motorfiets Rijders Te Batavia.
Geng motor ini muncul pada tahun 1915 atau sekitar 107 tahun lalu. Motorfiets Rijders Te Batavia ini muncul hanya berselang 12 tahun dari pendirian klub motor tertua di dunia, yaitu Yonkers Motorcycle Club pada 1903 di Kota New York, Amerika Serikat.
Geng Motor Terbesar di Indonesia
1. Y-GEN
Y-Gen atau Young Generation merupakan geng motor yang cukup ditakuti di Jakarta Timur. Dengan jumlah anggota hingga ratusan orang dari kalangan anak SMP dan SMA, Y-Gen. Geng ini dipimpin oleh pria bernama Gen Riwu Rayhahu.
Geng ini menjadi cukup terkenal setelah satu anggotanya terlibat dalam pembunuhan seorang aparat pada tahun 2012 lalu. Geng motor ini mempunyai slogan “Don’t Make Us Angry”.
2. Pacinko
Salah satu geng motor paling melegenda di Indonesia adalah Pachinko atau Pasukan China Kota. Geng yang yang eksis tahun 70-80an ini merupakan geng yang kebanyakan anggotanya merupakan etnis Tionghoa. Geng ini diketuai oleh Johny Indo.
Namun geng ini juga dikenal karena tindakan kriminalnya. Mereka sering merampok rumah-rumah orang kaya serta toko perhiasan.
3. XTC
XTC atau Exalt To Coitus adalah geng motor asal Bandung yang berdiri pada tahun 1982 lalu. Namun belakangan nama itu diganti menjadi Exalt To Creativity.
Geng motor ini dikenal dengan solidaritas antar anggota yang sangat erat, yang mana bila salah satu di antara mereka ada yang diserang, maka yang lainnya akan langsun turun tangan untuk membela.
Namun untuk menjadi anggota geng ini, ada proses seleksi yang harus dilalui seperti ditendang, diinjak dan dipukul. Ada juga tes mengendarai motor tanpa rem.
Tak berbeda dengan dua geng yang sudah disebutkan diatas, geng ini juga kerap terlibat aksi kriminal. Pada tahun 2021 lalu, anggota geng ini dikabarkan bentrok dengan geng Moonraker hingga menyebabkan satu orang meninggal dunia.
4. Brigez
Sama seperti XTC, Brigez juga merupakan geng motor asal Bandung. Geng ini berdiri tahun 1986 di SMA Negeri 7 Bandung.
Geng ini juga kerap terlibat dalam aksi perampokan, kekerasan dan lain sebagainya. Pada tahun 2014 lalu, ketua geng Brigez wilayah Margahayu, Bandung, Purwana Sumirat Afandi (21) tewas ditembak polisi.
5. GBR
Satu lagi geng motor legendaris di Indonesia yang namanya sudah dikenal luas, yaitu GBR atau yang dikenal juga dengan Grab on Road. Geng motor ini berdiri pada tahun 1989 di SMPN 2 Bandung.
Geng motor ini juga melakukan sejumlah aksi kriminal termasuk pencurian dan perampasan. Ketika beraksi anggota geng motor ini tidak segan-segan melukai korbannya dengan menggunakan senjata tajam
Sama seperti deretan geng motor di atas, GBR juga melakukan banyak aksi kriminal terutama begal dan juga anarkisme. Bahkan GBR ini adalah musuh bebuyutannya XTC.
