PARBOABOA, Jakarta – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menyatakan terjadi kenaikan harga pangan di Jakarta menjelang Hari Raya Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Kendati demikian, ia memastikan stok dan harga pangan stabil dan aman sampai Maret 2023.
Hal ini Heru sampaikan saat melakukan kunjungan ke Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, dalam rangka mengecek harga dan pasokan bahan pokok menjelang nataru, Selasa (06/12/2022).
“Insya Allah harga-harga stabil, pasokan semuanya aman sampai dengan Maret,” kata Heru dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (06/12/2022).
Menanggapi kenaikan bahan pangan ini, Pemprov DKI akan memberikan subsidi kepada masyarakat yang memiliki Kartu Jakarta Pintar (KJP).
Penerima KJP bisa mendapatkan kebutuhan pangan dengan harga yang terjangkau, seperti telur 1 kilogram (berisi 15 butir) Rp10.000, 5 kilogram beras Rp30.000 dan satu karton susu UHT Rp30.000.
Dalam kesempatan yang sama, Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Sri Haryati menyatakan, kenaikan sembilan bahan pokok (sembako) ini memang ada karena meningkatnya permintaan masyarakat terhadap bahan pangan. Namun, kenaikannya jauh lebih stabil dari tahun lalu.
Sementara itu, lanjut Sri, untuk memastikan stok pangan aman menjelang nataru, Pemprov DKI Jakarta telah menjalin kerja sama dengan daerah pemasok seperti Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
"Nah tadi dilihat memang ada sedikit kenaikan tetapi kalau dibandingkan dengan yoy (year on year) tahun lalu peningkatannya tahun ini itu jauh lebih stabil," kata Sri usai mendampingi Heru Budi.
"Teman-teman BUMD melakukan kerja sama sehingga hasil pasokan dari sana di kirim ke sini. Tentu kalau tadi disampaikan stok yang ada hari ini masih kategori cukup. Memang sedikit dinaikkan karena peningkatan permintaan tadi," jelasnya.
Editor: -