PARBOABOA, Jakarta - Gunung Marapi di Sumatra Barat (Sumbar) mengalami erupsi sebanyak 4 kali pada Sabtu (07/01/2023) sejak pagi. Berstatus gunung itu berada pada status level II atau waspada. Hal tersebut diketahui, berdasarkan laporan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
"Iya benar, hari ini Gunung Marapi di Sumatera Barat sudah mengalami 4 kali erupsi sejak tadi pagi," ujar petugas pemantau Gunung Merapi, Ahmad Rifai.
Adapun, Erupsi pertama terjadi pada pukul 06.11 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 300 meter dari puncak. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas ke arah tenggara. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 13.4 mm yang berdurasi 45 detik.
Kemudian, Erupsi kedua terjadi pada pukul 09.44 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati 200 meter di atas puncak. Kolol abu teramati berwarna putih dengan intensitas tebal ke arah tenggara. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 2.4 mm yang durasi 109 detik.
Selanjutnya, erupsi ketiga terjadi pada pukul 10.35WIB. Tinggi kolom letusan teramati sekitar 250 meter di atas puncak. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 11 mm dengan durasi 40 detik.
Setelah itu, erupsi keempat terjadi pada pukul 11.35 WIB. Tinggi kolom erupsi tidak teramati. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 4.5 mm dan yang berdurasi 30 detik.
"Sudah 4 kali erupsi, hingga kini masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pengunjung ataupun wisatawan tidak diperbolehkan mendaki Gunung Marapi pada radius 3 km dari kawah atau puncak," pungkasnya.
Gunung Marapi merupakan salah satu gunung aktif di Sumatra Barat yang terletak di wilayah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat dengan ketinggian 2.891 mdpl.