PARBOABOA - Instagram mengumumkan bahwa durasi Story 60 detik tanpa terpotong sudah tersedia untuk seluruh pengguna global.
Sebelumnya fitur ini sudah mulai diuji sejak akhir tahun lalu, dan mayoritas pengguna Indonesia sudah dapat menggunakannya sejak Juni lalu.
Pembaruan ini semakin mengaburkan perbedaan antara Story dengan Reels. Setelah Juni lalu Instagram menaikkan durasi maksimal Reels dari 60 detik menjadi 90 detik.
Ini adalah implementasi dari fokus Instagram 2022 yang ingin menjadi platform video pendek, menyaingi popularitas TikTok.
“Kami selalu mencari cara untuk meningkatkan pengalaman Stories,” kata juru bicara Meta kepada TechCrunch melalui email, Jumat (23/9).
“Sekarang, Anda dapat memutar dan membuat Stories terus menerus hingga 60 detik, alih-alih secara otomatis dipotong menjadi klip 15 detik.”
Untuk membuat IG Story dengan durasi 60 detik, langkah pertama yang harus dilakukan pengguna adalah meng-update aplikasi Instagram di Play Store atau App Store.
Selepas itu, Anda bisa memilih tanda plus yang terletak pada bagian kanan atas beranda Instagram. Berikutnya pilih video cerita yang ingin di bagikan melalui galeri foto.
Opsi lainnya bisa dilakukan dengan merekam langsung video yang ingin dibagikan. Ketika merekam, Intagram otomatis memberi durasi maksimal 60 detik.
Terlepas dari itu, Anda juga bisa menambahkan fitur lain dalam cerita, termasuk musik latar dengan durasi maksimal 60 detik dan berbagai stiker lainnya.
Pada Oktober 2021, Instagram menggabungkan IGTV dan konten video ke dalam satu format. Lalu, setahun setelahnya, Instagram mengumumkan bahwa semua konten video yang berdurasi di bawah 15 menit akan digabung ke dalam Reels.
Sebelumnya, Instagram juga memperpanjang durasi video Reels dari maksimal 60 detik menjadi 90 detik.
Perubahan fitur video Instagram ini sejatinya tidak terlalu mengejutkan. Head of Instagram, Adam Mosseri, mengatakan bahwa fokus Instagram untuk tahun 2022 ini adalah video.
Pembaruan yang kerap dilakukan media sosial besutan Meta ini juga dinilai bertujuan untuk menyeragamkan, menyederhanakan berbagai macam format konten video, serta memaksimalkan keterlibatan dari pengguna dalam membuat konten video.
Dengan format video yang seragam, Instagram dapat memberi rekomendasi konten video kepada pengguna melalui algoritma.