PARBOABOA – Al Quran merupakan sumber hukum Islam, yang diturunkan oleh Allah SWT melalui perantaraan Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW, selama kurun waktu 23 tahun. Kitab suci ini berisi ajaran dan petunjuk bagi umat manusia untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Dalam Al-Quran sendiri, Allah berfirman bahwa kitab suci ini diturunkan sebagai petunjuk dan rahmat bagi seluruh alam semesta, dan sebagai penjelasan bagi hal-hal yang menjadi perdebatan di antara manusia.
Allah juga menegaskan bahwa Al-Quran adalah kalam-Nya yang sempurna dan tak dapat disamakan dengan apapun di dunia ini.
Al-Quran diturunkan Allah bukan hanya sekadar dibaca saja, namun juga perlu melakukan tadabbur terhadap ayat-ayat yang terdapat di dalamnya, serta memahami makna yang terkandung.
Sebagaimana Allah berfirman dalam Surat An Nisa ayat 82, yang berbunyi:
اَÙَلَا يَتَدَبَّرÙوْنَ الْقÙرْاٰنَ Û— وَلَوْ كَانَ Ù…Ùنْ عÙنْد٠غَيْر٠اللّٰه٠لَوَجَدÙوْا ÙÙيْه٠اخْتÙلَاÙًا ÙƒÙŽØ«Ùيْرًا
Artinya: Maka tidakkah mereka menghayati (mendalami) Al-Qur'an? Sekiranya (Al-Qur'an) itu bukan dari Allah, pastilah mereka menemukan banyak hal yang bertentangan di dalamnya.
Berdasarkan ayat tersebut, Allah bertanya tentang apakah manusia telah mentadabburi Al Quran? Untuk memahami apa arti tadabbur, Parboaboa akan menjelaskan secara mendalam untuk pembaca yang beriman. Tanpa berlama-lama, langsung simak ulasan di bawah ini ya!
Apa itu Tadabbur?
Melansir dari Tadabbur dalam Al Quran karya Robiansyah (2019), tadabbur berasal dari kata "dabara" yang artinya “akhir sesuatu”.
Sedangkan pengertian tadabbur adalah sebuah istilah dalam bahasa Arab yang berarti merenung atau merefleksikan.
Dalam konteks agama Islam, tadabbur seringkali diartikan sebagai proses merenungi dan mengambil pelajaran dari ayat-ayat Al-Quran atau hadis-hadis Nabi Muhammad SAW secara mendalam.
Tadabbur juga dapat merujuk pada proses memahami dan memikirkan makna-makna dari ayat-ayat suci Al-Quran dengan cara yang lebih menyeluruh dan mendalam.
Hal ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman kita tentang agama dan mencapai kebijaksanaan dalam menghadapi kehidupan sehari-hari.
Imam Al-Qurthubi menafsirkan ayat di atas bahwa orang-orang munafik, merekalah yang tidak menntadabburi dan tidak memikirkan (tafakkur) Al-Quran. Sementara hanya orang mukmin yang dapat mentadabburi ayat-ayat Al-Quran selagi memikirkan akibatnya.
Sedangkan menurut Syekh Al-Jurjani, tafakur dan tadabbur adalah memiliki kesamaan. Bedanya bila tafakkur mengarahkan kalbu untuk memahamai argumen berdasarkan dalil, sedangkan tadabbur adalah mengarahkan hati kepada akibat atau hasil akhir dari ayat-ayat Al-Quran.
Makna Tadabbur
Tadabbur dalam konteks keagamaan Islam memiliki makna yang sangat penting. Berikut adalah beberapa makna dari tadabbur adalah sebagai berikut :
- Merenungi dan memahami makna Al-Quran secara mendalam
Tadabbur adalah proses yang membantu kita untuk memahami dan menyerap makna ayat-ayat suci Al-Quran secara lebih mendalam. Dalam hal ini, tadabbur membantu kita untuk mencapai pemahaman yang lebih mendalam tentang agama Islam.
- Menggali hikmah dan pelajaran dari Al-Quran
Tadabbur juga membantu kita untuk menggali hikmah dan pelajaran dari ayat-ayat suci Al-Quran. Hal ini akan membantu kita dalam menghadapi berbagai masalah dan tantangan kehidupan sehari-hari.
- Memperdalam keimanan dan taqwa
Tadabbur juga membantu kita untuk memperdalam keimanan dan taqwa, karena dengan memahami makna ayat-ayat suci Al-Quran, kita akan semakin memahami kebesaran dan kekuasaan Allah.
- Membangun hubungan yang lebih erat dengan Allah
Tadabbur juga membantu kita untuk membangun hubungan yang lebih erat dengan Allah , karena dengan memahami makna ayat-ayat suci Al-Quran, kita akan semakin dekat dengan-Nya dan lebih memahami kehendak-Nya.
Jenis Tadabbur
Tadabbur dapat dibagi menjadi beberapa jenis, berdasarkan pada fokus dan tujuan dari renungan tersebut. Berikut adalah beberapa jenis tadabbur adalah sebagai berikut :
1. Tadabbur Al Quran
Tadabbur Al Quran adalah jenis tadabbur yang paling umum, di mana seseorang merenungi dan memahami ayat-ayat suci Al-Quran secara mendalam. Tujuannya adalah untuk memperdalam pemahaman tentang ajaran Islam dan mendapatkan hikmah dan pelajaran dari ayat-ayat suci.
2. Tadabbur Alam
Tadabbur alam adalahJenis tadabbur yang memerhatikan alam semesta dengan cermat dan merenungi kebesaran dan kekuasaan Allah SWT yang termanifestasi dalam ciptaan-Nya. Tujuannya adalah untuk memperdalam pemahaman tentang kebesaran Allah dan untuk memperkuat iman dan taqwa.
3. Tadabbur Terhadap Diri Sendiri
Jenis tadabbur ini melibatkan introspeksi diri, di mana seseorang merenungi kehidupan dan pengalaman pribadi dengan tujuan untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas hidup.
4. Tadabbur Terhadap Sejarah
Jenis tadabbur ini melibatkan mempelajari dan merenungi peristiwa-peristiwa sejarah dalam Islam atau sejarah umum dengan tujuan untuk memperoleh pelajaran dan inspirasi dari masa lalu.
Contoh Tadabbur
Berikut adalah beberapa contoh tadabbur adalah sebagai berikut:
1. Tadabbur Al Quran
Sebagai contoh tadabur adalah seperti yang terdapat dalam ayat Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 186, yang artinya:
"Dan apabila hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran."
Dalam tadabbur terhadap ayat ini, seseorang dapat merenungi makna bahwa Allah SWT selalu dekat dengan hamba-Nya dan selalu siap mendengarkan doa-doa kita.
Dalam ayat ini juga dijelaskan bahwa jika kita memohon sesuatu pada Allah dengan sungguh-sungguh, Allah pasti akan mengabulkannya, asalkan kita tetap mematuhi perintah-Nya dan beriman kepada-Nya.
2. Contoh Tadabbur Alam
Contoh tadabbur alam adalah, ketika melihat keindahan alam semesta seperti langit yang penuh dengan bintang-bintang dan planet-planet, seseorang dapat merenungi kebesaran dan kekuasaan Allah SWT sebagai Pencipta alam semesta ini. Hal ini dapat meningkatkan rasa takjub dan menguatkan iman seseorang.
3. Tadabbur Terhadap Diri Sendiri
Sebagai contoh, seseorang dapat merenungi dirinya sendiri dan mengintrospeksi tentang kebaikan dan keburukan yang dilakukannya sehari-hari.
Dalam tadabbur ini, seseorang dapat mengevaluasi dirinya sendiri dengan jujur dan berusaha memperbaiki kelemahan-kelemahan diri yang perlu diperbaiki.
4. Tadabbur Terhadap Sejarah
Sebagai contoh, seseorang dapat merenungi peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah sebagai suatu peristiwa yang penuh pengorbanan dan ketabahan hati. Dalam tadabbur ini, seseorang dapat mengambil pelajaran tentang kesabaran, keteguhan, dan keikhlasan dari peristiwa ini.
Itulah informasi tentang pengertian tadabbur adalah, makna, manfaat, tujuan dan contohnya. Setelah memahaminya, kita dapat lebih mendalam ajaran agama Islam dan menambah keimanan nilai keimanan dalam hati.