PARBOABOA,Siantar – Baru-baru ini aksi Bos Amazon, Jeff Bezos yang melakukan wisata ke antariksa menghebohkan seantero dunia pada selasa (20/7).
Jeff melakukan wisata singkat ke luar angkasa Bersama
ketiga rekannya, Wally Funk (82), Oliver Daemen (18) dan kakak Jeff Bezos, Mark
Bezos (53), dengan predikat bukan
astronaut dan berani melakukan misi nekat itu menggunakan roket New Shepard
buatan perusahaan antariksa miliknya, Blue Origin.
Keempatnya sukses merasakan sensasi nol grativasi meski
hanya sesaat dan selamat sampai kembali ke bumi.
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menilai
fenomena itu sebagai bukti semakin majunya teknologi wahana antariksa. Berkat
kemajuan itu, banyak masyarakat umum yang rela menggelontorkan dana besar hanya
untuk merasakan suasana di luar angkasa meski berlangsung singkat.
"Selain mencari kesenangan, wisata antariksa memang
saat ini mulai dipromosikan karena perkembangan teknologi wahana antariksa yang
lebih aman bagi masyarakat umum. Untuk mereka yang memenuhi syarat fisik dan
berani membayar mahal, hal ini tentu bukan sesuatu yang mustahil," kata
Kepala LAPAN Thomas Djamaludin pada Jumat (23/7/2021).
Selain gencar mempromosikan berwisata ke antariksa,
miliuner yang mengembangkan teknologi stasiun luar angkasa seperti Elon Musk
tak jarang mengajak manusia untuk pindah ke planet Mars. Menurut miliuner itu,
Bumi saat ini sudah terlalu sesak dan akan lebih baik untuk membangun kehidupan
di Mars.
Wacana itu menurut Thomas adalah sesuatu yang mustahil
dilakukan manusia. Ia menilai pernyataan itu sangat berbeda dengan misi para
ahli terdahulu yang mengarahkan penelitian Mars untuk misi ilmiah, bukan untuk
mencari kesenangan semata.
"Berbeda dengan misi-misi sebelumnya, para ahli dan astronom mengarahkan penelitiannya untuk misi ilmiah. Tidak ada wacana manusia pindah ke Mars karena planet itu tidak layak huni bagi manusia. Misi ke Mars saat ini lebih mengarah mencari ksenangan, sementara dulu lebih ke arah misi ilmiah dan mencari bukti-bukti kehidupan di luar bumi," pungkasnya.