PARBOABOA, Jakarta - Para pecinta angkutan umum di Jakarta tentu akrab dengan bus TransJakarta atau yang lebih dikenal dengan nama busway.
TransJakarta diluncurkan untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan bagi para penumpang angkutan umum di Kota Jakarta.
Sejak 2022, setiap armada Bus Rapid Transit (BRT) atau busway telah dilengkapi dengan kursi prioritas untuk perempuan, anak-anak, dan penyandang disabilitas.
Langkah ini merupakan upaya nyata Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Pemprov DKI) untuk menghargai dan melindungi kelompok rentan dalam transportasi publik.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengafirmasi hal yang sama. Menurutnya, kehadiran kursi prioritas menjadi wujud perhatian pemerintah terhadap kelompok rentan.
"Kami ingin memastikan bahwa perempuan, anak-anak, dan penyandang disabilitas mendapatkan perhatian khusus dalam sistem transportasi publik," ujar Syafrin dalam sebuah keterangan.
Dengan adanya kursi prioritas, perempuan, anak-anak, dan penyandang disabilitas tidak perlu khawatir akan keselamatan dan kenyamanan mereka saat menggunakan busway, terutama pada jam-jam sibuk.
Lebih lanjut, Syafrin mengungkapkan bahwa penyediaan kursi prioritas adalah langkah signifikan untuk menciptakan lingkungan yang ramah dan inklusif bagi semua penumpang.
Selain memberikan kenyamanan, kebijakan tersebut juga berkaitan erat dengan upaya mewujudkan kesetaraan gender.
Di tengah masyarakat yang masih sering menghadapi masalah diskriminasi gender, penyediaan kursi prioritas adalah terobosan penting.
"Kami berharap kebijakan ini dapat menjadi contoh dan menginspirasi upaya-upaya lain dalam mewujudkan kesetaraan gender dalam berbagai aspek kehidupan," tambah Syafrin.
Ia menerangkan, kesetaraan gender dalam transportasi publik merupakan salah satu dari banyak cara untuk mengakui dan menghormati peran penting perempuan.
Dengan menyediakan kursi prioritas, diharapkan perempuan merasa lebih dihargai dan dilindungi, sehingga mereka dapat lebih bebas berpartisipasi dalam kegiatan sehari-hari.
Kehadiran kursi prioritas tidak hanya memberikan kenyamanan fisik, tetapi juga meningkatkan rasa hormat dan pengakuan terhadap pentingnya keberadaan perempuan dalam masyarakat.
Menurut Aktivis Hak Perempuan dan Anak, Siti Nur Azizah, penyediaan kursi prioritas merupakan langkah kecil yang memiliki dampak besar.
"Kami berharap dapat melihat perubahan positif dalam sikap dan perilaku masyarakat terhadap perempuan, anak-anak, dan penyandang disabilitas," kata Siti di Jakarta.
Kursi prioritas, lanjutnya, tidak hanya memberikan ruang aman bagi perempuan, anak-anak, dan penyandang disabilitas, tetapi juga mengirimkan pesan tentang pentingnya penghargaan dan perlindungan terhadap mereka.
“Hal ini adalah bagian dari upaya lebih besar untuk menciptakan lingkungan yang adil dan setara bagi semua warga Jakarta,” lanjutnya.
Dengan dukungan masyarakat dan pelaksanaan yang konsisten, diharapkan tercipta perubahan positif dalam sistem transportasi umum di Jakarta dan menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia.
Sekilas tentang TransJakarta
Transjakarta adalah sistem Bus Rapid Transit (BRT) yang digunakan sebagai transportasi publik di Jakarta sejak 2004.
Bus ini dirancang untuk mengatasi kepadatan lalu lintas ibu kota dengan mengoperasikan 287 halte yang tersebar di 13 koridor dengan jalur lintasan yang mencapai 251,2 km.
Dari awal operasional yang hanya berlangsung dari pukul 05.00 hingga 22.00, Transjakarta kini melayani penumpang 24 jam sejak 1 Juni 2014.
Kebijakan tersebut dibuat dengan menyesuaikan kebutuhan transportasi yang terus berkembang di kota metropolitan.
Transjakarta diresmikan pada masa kepemimpinan Gubernur Sutiyoso dan telah berkembang secara signifikan di bawah arahan gubernur Fauzi Bowo, Joko Widodo, Basuki Tjahaja Purnama, dan Anies Baswedan.
Inovasi-inovasi penting telah diintegrasikan, termasuk peluncuran bus khusus wanita oleh Basuki Tjahaja Purnama.
Sementara itu, layanan premium Royaltrans baru dimulai pada kepemimpinan Anies Baswedan untuk rute Cibubur Junction-Blok M dan Cibubur-Kuningan.
Keunikan Transjakarta tidak hanya terletak pada operasionalnya yang luas dan berkesinambungan, tetapi juga pada kebijakan tarifnya.
Hingga kini, tarif sebesar Rp 3.500 tetap dipertahankan untuk memudahkan akses masyarakat yang kesulitan secara ekonomi.
Hal ini menjadikan Transjakarta sebagai salah satu sistem transportasi umum di dunia yang paling lama tidak mengalami kenaikan tarif.
Kebijakan tersebut juga mencerminkan komitmen pemerintah kota untuk menjadikan transportasi publik sebagai pilihan yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat.
Keberhasilan Transjakarta telah menjadi inspirasi bagi penataan sistem transportasi umum di berbagai kota lain di Indonesia.
Kini, 11 kota telah mengadopsi sistem serupa yang dikoordinasikan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI.
Melalui semua pencapaian tersebut, Transjakarta tidak hanya mengubah wajah transportasi di Jakarta, tetapi juga mendefinisikan ulang cara warga kota mengakses dan menggunakan transportasi umum, memajukan kualitas hidup dan mobilitas urban di era modern.
Editor: Defri Ngo