Trial Balance Adalah: Pengertian, Jenis, Fungsi, Metode, Cara Membuat, dan Contohnya

Trial balance (Foto: Freepik)

PARBOABOA – Trial balance atau neraca saldo adalah sebuah tools yang sering kita dengar dalam dunia ekonomi. Hal ini diperlukan untuk memeriksa kebenaran debit dan kredit dalam setiap transaksi yang tercatat dalam buku besar.

Mengutip dari laman Corporate Finance Institute, trial balance adalah laporan yang mencantumkan saldo keseluruhan pada suatu perusahaan dengan waktu tertentu.

Sehingga, laporan akan terdata dalam neraca saldo terkait dengan semua item akuntansi utama, termasuk aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, beban, keuntungan, dan kerugian.

Neraca saldo ini menjadi kunci utama yang mengungkapkan apakah segala laporan sudah berjalan sesuai rencana atau terdapat potensi masalah yang harus diselesaikan.

Untuk itu, data yang dihasilkan akan membantu perusahaan dalam membuat keputusan yang cerdas dan perencanaan keuangan yang lebih efektif untuk masa depan. Dalam dunia bisnis yang kompetitif, mengelola catatan keuangan dengan baik menjadi fondasi menuju kesuksesan.

Lantas, sebenarnya apa itu trial balance? Agar kamu lebih memahaminya, Parboaboa akan menjelaskan secara detail mulai dari pengertian, jenis, fungsi, metode, tujuan, contoh hingga cara membuatnya. Yuk, simak sampai selesai ya!

Pengertian Trial Balance

Trial balance adalah

Trial balance (Foto: Freepik) 

Secara umum, arti trial balance adalah suatu laporan keuangan yang bertujuan untuk memverifikasi keselarasan antara debit dan kredit yang terdapat dalam buku besar.

Laporan keuangan ini memiliki peran penting dalam bidang akuntansi, dimana tujuannya adalah memastikan bahwa catatan keuangan perusahaan mencerminkan keseimbangan matematis yang tepat.

Dalam praktiknya, trial balance merupakan istilah yang digunakan untuk akun yang terdapat dalam buku besar perusahaan dijumlahkan menjadi dua kolom terpisah, yaitu kolom debit dan kolom kredit.

Walaupun trial balance dapat membantu dalam mendeteksi potensi kesalahan, hal ini tidak berarti bahwa laporan keuangan perusahaan secara keseluruhan bebas dari kesalahan.

Oleh karena itu, setelah menyusun laporan ini, diperlukan proses penyesuaian dan audit lebih lanjut untuk memastikan keakuratan dan keterpercayaan laporan keuangan tersebut.

Penting bagi bisnis untuk memberikan perhatian khusus pada alat ini guna menjaga integritas dan keandalan catatan keuangan mereka.

Pengertian Trial Balance Menurut Para Ahli

Trial balance adalah

Trial balance (Foto: Freepik/Rawpixel) 

Menurut penjelasan yang disampaikan oleh Weygandt, Jerry J., Kieso Donald E., dan Kimmel Paul D. dalam bukunya yang berjudul "Accounting Principles 7th Edition," neraca saldo atau yang sering disebut sebagai trial balance adalah sebuah daftar yang memuat seluruh akun beserta saldo masing-masing pada suatu titik waktu tertentu.

Dalam hal ini, trial balance digunakan untuk merekam informasi mengenai nilai saldo akun-akun perusahaan pada saat tertentu.

Sementara itu, pandangan yang diungkapkan oleh Soemarso dalam bukunya yang berjudul "Akuntansi Suatu Pengantar" juga menjelaskan bahwa trial balance adalah sebuah daftar yang mencatat saldo dari semua akun yang terdapat dalam buku besar perusahaan pada suatu titik waktu tertentu.

Dari kedua definisi ini, dapat kita simpulkan bahwa arti trial balance adalah alat penting dalam bidang akuntansi yang digunakan untuk mencatat dan melacak saldo akun-akun perusahaan pada suatu saat tertentu.

Dengan adanya neraca saldo ini, perusahaan dapat memantau keseimbangan antara debit dan kredit dalam akun-akun mereka, sehingga memudahkan dalam menyusun laporan keuangan dan menganalisis keuangan perusahaan secara lebih efisien.

Jenis Trial Balance

Trial balance adalah

Trial balance (Foto: Freepik) 

Setelah memahami pengertian trial balance, ada 3 jenis neraca saldo yang perlu kamu ketahui, di antaranya:

1. Trial Balance Sebelum Penyesuaian (Unadjusted Trial Balance)

Unadjusted trial balance adalah jenis laporan yang disusun sebelum akhirnya proses akuntansi dilakukan untuk memperbarui catatan keuangan.

Setelah semua transaksi dicatat dalam buku besar, laporan ini berguna untuk memeriksa apakah total debit dan total kredit dalam setiap akun perusahaan sejalan.

Selanjutnya, langkah dalam proses akuntansi adalah melakukan penyesuaian akhir untuk mencatat transaksi yang belum tercatat atau mengoreksi kesalahan.

2. Trial Balance Setelah Penyesuaian (Adjusted Trial Balance)

Berbeda dengan jenis sebelumnya, adjusted trial balance adalah laporan yang sudah disesuaikan mencerminkan kondisi akhir catatan keuangan perusahaan setelah penyesuaian akhir dilakukan.

Penyesuaian akhir ini membantu memperbaiki kesalahan pencatatan, mengakui pendapatan atau biaya yang belum tercatat.

Jenis dan tahapan ini merupakan langkah penting sebelum menyusun laporan keuangan akhir karena memungkinkan perusahaan untuk memperbaiki kesalahan.

3. Trial Balance Penutup (Post Closing Trial Balance)

Setelah semua penyesuaian selesai dan laporan keuangan akhir telah disiapkan, langkah selanjutnya adalah proses uji neraca penutup atau post closing.

Dalam jenis ini, hanya akun yang relevan dengan posisi keuangan perusahaan yang tetap aktif setelah penutupan periode. Ini bertujuan untuk memudahkan analisis, memberikan dasar yang bersih untuk memulai periode baru, dan memastikan keakuratan laporan keuangan.

Fungsi Trial Balance

Terdapat beberapa aspek penting terkait fungsi trial balance yang perlu dipahami, di antaranya:

  • Menyajikan saldo terintegrasi, yakni menggambarkan secara komprehensif saldo-saldo yang tercatat di buku besar.
  • Pencegahan kesalahan dan perbaikan, yang berfungsi sebagai langkah pencegahan kesalahan aritmatika dan kesalahan lainnya dalam pencatatan keuangan, dan juga memungkinkan perbaikan sebelum laporan keuangan akhir dibuat.
  • Koreksi transaksi akuntansi, yang memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi dan mengoreksi kesalahan dalam penghitungan setiap transaksi akuntansi yang sudah terjadi.
  • Pendukung penyusunan laporan keuangan akhir, seperti laporan arus kas, laporan laba rugi, dan neraca dapat disusun dengan menggunakan data yang ada dalam trial balance.
  • Merekam data akun yang berkaitan dengan setiap akun rekening perusahaan.
  • Pengawasan akun yang membantu dalam mengawasi setiap akun yang terdapat dalam laporan keuangan perusahaan, memastikan keteraturan dan akurasi.
  • Fleksibilitas waktu yang dapat disusun sesuai kebutuhan, baik mingguan, bulanan, triwulanan, maupun tahunan, sesuai dengan jadwal dan kebutuhan perusahaan.
  • Sebagai alat verifikasi aritmatika yang vital untuk memastikan keakuratan perhitungan aritmatika dalam aktivitas akuntansi bisnis.

Metode Trial Balance

Trial balance adalah

Trial balance (Foto: Freepik) 

Dalam penerapannya dalam dunia ekonomi dan akutansi, terdapat 3 metode trial balance adalah sebagai berikut:

1. Metode Total

Salah satu metode trial balance adalah metode total. Dalam metode ini, seluruh debit dan kredit pada akun dikumpulkan dalam buku besar.

Pendekatan ini memungkinkan penyusunan total saldo akun dan neraca percobaan secara cepat, karena saldo bisa disiapkan saat jumlahnya telah terhitung. Meskipun efisien, metode total tidak berkontribusi pada penyusunan akhir di buku besar.

2. Metode Saldo

Metode kedua adalah metode saldo, yang sering digunakan oleh perusahaan karena kemudahan penyusunan jumlah uang dalam neraca. Metode ini berkaitan erat dengan saldo akun dalam buku besar.

Berbeda dengan metode sebelumnya, metode saldo dikenal sebagai neraca saldo bersih. Dalam metode ini, perhatian diberikan pada perbedaan serta perhitungan sisi debit dan kredit untuk menyelaraskan buku besar.

3. Metode Total dan Saldo

Metode ketiga adalah metode gabungan, yang juga disebut metode total dan saldo. Seperti varian lainnya, metode ini berperan penting dalam menyamakan data di buku besar.

Dalam metode ini, terdapat kolom total dan saldo yang digunakan untuk menunjukkan hasil akhir dari debit dan kredit. Keseluruhan nilai dapat disiapkan setelah seluruh akun dimasukkan ke dalam masing-masing kolom, sehingga jumlahnya seimbang.

Tujuan Trial Balance

Dalam penerapannya di dunia ekonomi dan akutansi, beberapa tujuan trial balance adalah sebagai berikut:

1. Mendeteksi Kesalahan

Salah satu tujuan utama trial balance adalah untuk mendeteksi kesalahan pencatatan, seperti kesalahan pengetikan, kesalahan perhitungan, atau kesalahan dalam mengalokasikan transaksi ke akun yang benar.

2. Menyediakan Dasar untuk Laporan

Menyediakan Dasar untuk Laporan Keuangan: Trial balance adalah dasar untuk penyusunan laporan keuangan perusahaan seperti laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas.

Ini tentunya akan membantu memastikan bahwa laporan keuangan didasarkan pada data yang akurat dan seimbang.

3. Penyesuaian Akhir

Trial balance juga membantu dalam menentukan perlu atau tidaknya penyesuaian akhir dalam pencatatan keuangan. Jika ditemukan kesalahan atau transaksi yang belum dicatat, penyesuaian akhir dapat dilakukan sebelum menyusun laporan keuangan akhir.

4. Pemantauan Kinerja Keuangan

Trial balance adalah sistem yang digunakan untuk memantau kinerja keuangan perusahaan dari waktu ke waktu. Ini membantu manajemen dalam mengambil keputusan yang lebih baik berdasarkan informasi keuangan yang akurat.

Contoh Trial Balance

(Parboaboa/Winda)

Dalam contoh di atas, trial balance menunjukkan semua akun yang relevan dengan saldo debit dan kredit mereka pada tanggal 30 September 2010. Total debit harus selalu seimbang dengan total kredit (dalam hal ini, keduanya adalah Rp 214,500,000).

Data di atas menunjukkan bahwa neraca keuangan yang lebih rinci seperti laporan laba rugi dan neraca telah seimbang. Dalam hal ini, trial balance adalah langkah awal dalam penyusunan laporan.

Manfaat Trial Balance

Terdapat 3 manfaat utama menggunakan trial balance, di antaranya:

1. Fasilitasi Penyesuaian Posting dengan Lebih Mudah

Trial balance yang telah dihitung dengan akurat memberikan kemudahan dalam memastikan keakuratan laporan keuangan neraca. Ini memungkinkan penyesuaian yang dibutuhkan setelah tahap trial balance dapat dilakukan dengan lancar.

2. Sederhanakan Proses Audit

Trial balance memberikan daftar lengkap dari seluruh akun buku besar beserta saldonya, mempermudah kegiatan audit. Misalnya, jika ada akun yang seharusnya memiliki saldo debit tetapi memiliki saldo kredit, seluruh buku besar dapat diperiksa lebih detail.

3. Menunjukkan Kredibilitas

Perusahaan perbankan dan pemberi pinjaman menggunakan neraca percobaan untuk mengevaluasi kemampuan bisnis dan kredibilitasnya.

Mereka mengandalkan neraca percobaan yang akurat, karena kesalahan dapat mengganggu penilaian yang tepat. Neraca percobaan juga dapat mendeteksi kesalahan perhitungan dalam buku besar.

Cara Membuat Trial Balance

Untuk menyusun format trial balance, langkah pertama adalah memahami elemen-elemen yang terdapat dalam lembar kerja ini. Cara membuat trial balance, seperti memahami elemen:

  • Nomor akun: Kode yang mengidentifikasi setiap akun yang berbeda dalam buku besar.
  • Nama akun: Daftar akun yang disusun secara berurutan, mulai dari aset, utang, modal, pendapatan, hingga beban.
  • Kolom debit: Tempat saldo akun dengan nilai debit dicatat sesuai dengan buku besar.
  • Kolom kredit: Tempat saldo akun dengan nilai kredit dicatat sesuai dengan buku besar.

Secara dasar, cara membuat format trial balance adalah dengan melibatkan transfer informasi dari buku besar ke lembar kerja baru sebagai ringkasan dari semua akun buku besar. Tahapan penyusunan secara umum mencakup:

  • Menghitung saldo setiap akun dalam buku besar.
  • Merekam nilai debit dan kredit pada lembar kerja neraca saldo.
  • Menjumlahkan total debit dan kredit di setiap kolom yang sesuai.
  • Memeriksa apakah jumlah dalam kolom debit sejajar dengan jumlah dalam kolom kredit.

Demikianlah informasi seputar trial balance artinya apa, lengkap dengan jenis, fungsi, metode, cara membuat, dan contohnya.

Penting untuk menguasai konsep ini agar dapat membuat keputusan keuangan yang lebih cerdas dan memastikan integritas laporan keuangan perusahaan. Selamat membaca dan semoga bermanfaat!

Editor: Juni
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS