PARBOABOA, Bogor - Pemkot Bogor menerima satu unit bus listrik BYD C6 dengan status pinjam pakai dari PT Bakrie Autoparts. Bantuan ini dalam rangka mengakselerasi program transportasi yang menjadi salah satu program prioritas Kota Bogor.
Rencananya, bus listrik tersebut akan di uji coba yang
dikhususkan mengangkut penumpang secara gratis mulai hari ini (04/08) hingga
sebulan ke depan.
Wali Kota Bogor Bima Arya menuturkan, uji coba ini
diperlukan sebelum nantinya bus listrik tersebut benar-benar mengaspal di
wilayah Kota Bogor.
"Saya harap satu unit yang ada bisa dimaksimalkan
bukan hanya dalam konteks kebutuhan mobilitas, tetapi juga yang lainnya
mengingat kondisi cuaca dan medan di Kota Bogor. Tahun depan diharapkan sudah
mulai ada bus-bus listrik yang mengaspal, jadi ketika masa pengabdian sebagai
Wali Kota berakhir saya bisa menyerahkannya kepada pengganti saya," kata
Bima dalam keterangannya, Selasa (3/8/2021).
Sementara itu, perwakilan PT Bakrie Autoparts, Ludi Atmo,
mengapresiasi kesempatan pihaknya dapat berkontribusi mendukung program
prioritas Kota Bogor, utamanya pengembangan transportasi perkotaan yang ramah
lingkungan.
"Kami menyambut baik program pengembangan transportasi
perkotaan yang ramah lingkungan yang dilakukan Kota Bogor. Sarana transportasi
yang modern, aman, nyaman dan ramah lingkungan diharapkan dapat meningkatkan
keasrian Kota Bogor," kata Ludi Atmo.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, Eko Prabowo
mengatakan rencana uji coba bus listrik ini sekaligus sosialisasi dalam konteks
kendaraan massa yang ramah lingkungan. Bus listrik yang diterima Kota Bogor ini
berstatus pinjam pakai dari PT Bakrie Autoparts selama satu bulan.
"Bus listrik ini rencananya akan beroperasi mulai,
Rabu (4/8) besok, untuk operasional bus Trans Pakuan di koridor satu, Terminal
Baranangsiang - Terminal Bubulak. Ini sebuah impian dan visi ke depan
transportasi yang ramah lingkungan, tarifnya gratis," sebut Eko.
Perwakilan PLN UP3 Bogor Agung Wicaksono menambahkan
pihaknya mendukung program transportasi ramah lingkungan ini dengan menyediakan
pasokan kelistrikannya. Sementara charging station yang lokasinya berada di
kantor PLN UP3 Bogor menjadi kewenangan Dishub Kota Bogor.
"Ini merupakan salah satu kontribusi kami untuk menyukseskan
program Kota Bogor dalam mewujudkan transportasi ramah lingkungan, sekaligus
mewujudkan program PLN Electrifying Lifestyle dengan menyediakan energi listrik
di stasiun pengisian kendaraan bus listrik," kata Agung.
Dengan baterai berdaya 135 Kilowatt dan sekali pengisian
baterai (charging) selama 2 hingga 3 jam, total jarak yang mampu ditempuh bus
listrik ini kurang lebih sejauh 250 KM.