PARBOABOA, Jakarta - Perjalanan penularan virus Covid-19 varian Omicron di Indonesia semakin meluas saja. Varian yang mempunyai kemampuan menular yang sangat cepat ini, diketahui sudah terkonfirmasi di beberapa wilayah di Indonesia selain di Jakarta.
Menurut data terbaru yang diungkap Kementrian Kesehatan, kasus Omicron di Indonesia nyaris menyentuh angka 2.000 kasus per Rabu (26/1), tepatnya ada 1.998 kasus yang terkonfirmasi.
Kasus Omicron di Indonesia ini masih sama seperti sebelumnya, kebanyakan ditemukan dari pelaku perjalanan luar negeri (PPLN), meski tak bisa dipungkiri jika kasus transmisi lokal juga mengalami peningkatan.
Namun Menteri Kesehatan Budi Guna Sadikin mengatakan sebanyak 765 pasien yang terpapar telah sembuh, karena meski Omicron menular lebih cepat, gejala yang dialami pasien terbilang ringan.
“Jadi mungkin hanya pilek, batuk atau ada demam sedikit, yang sebenarnya bisa sembuh tanpa perlu dibawa ke rumah sakit," kata Menkes, dikutip dari laman Kemenkes, Jumat (28/1).
Diantara keseluruhan pasien hanya ada 59 yang mengalami gejala berat dan memerlukan bantuan oksigen saat perawatan.
3 pasien meninggal dunia
Namun kasus Omicron ini tetap harus diwaspadai karena sampai saat ini sudah ada 3 pasien yang meninggal dunia. Budi mengungkapkan jika pasien yang meninggal dunia adalah lansia yang mempunyai penyakit penyerta atau komorbid.
Kasus kematian pasien Omicron terjadi pada lansia berusia 64 tahun yang meninggal pada 12 Januari 2022. Pasien sempat menjalani perawatan di ICU RS Sari Asih Ciputat karena mengalami gejala berat, serta memiliki riwayat diabetes melitus, gagal jantung, gagal ginjal akut dan belum vaksinasi serta bukan pelaku perjalanan luar negeri.
Pasien Omicron kedua yang meninggal adalah lansia berusia 54 tahun yang meninggal pada 22 Januari 2022. Pasien ini juga mengalami gejala berat dan meninggal di ICU RSPI Sulianti Saroso saat menjalani perawatan. Pasien diketahui memiliki riwayat diabetes melitus, obesitas, ketoasidodosis diabetik, hipertensi. Sudah vaksin dua dosis dan baru pulang dari Belanda.
Kasus kematian pasien yang ketiga terjadi pada lansia berusia 78 tahun pada 20 Januari 2022. Pasien meninggal di ICU RSJPD Harapan Kita Jakarta dengan gejala sedang. Diketahui pasien memiliki riwayat penyakit jantung, dia sudah menerima menerima suntikan booster dan bukan pelaku perjalanan luar negeri.
Untuk menghindari terpapar virus Covid-19 ini, disarankan agar warga selalu menggunakan masker, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas. Jika memungkinkan masyarakat diharapkan untuk bekerja dari rumah saja. Dan tentunya masyarakat diharapkan untuk segera melakukan vaksinasi untuk menumbuhkan antibodi.