PARBOABOA,
New York - Badai Ida menyebabkan banjir bandang terjadi di New York, Amerika
Serikat hingga menewaskan sedikitnya 41 orang. Korban jiwa termasuk beberapa
yang tewas di ruang bawah tanah rumah mereka selama peristiwa cuaca
"bersejarah".
Dilansir dari kantor berita AFP, rekor curah hujan, yang
memicu peringatan darurat banjir bandang yang belum pernah terjadi sebelumnya
untuk New York City, telah mengubah jalan-jalan menjadi sungai dan menutup
layanan kereta bawah tanah saat banjir mengalir dari platform ke rel.
Banjir menutup jalan-jalan utama di seluruh wilayah New
Jersey dan New York termasuk Manhattan, The Bronx dan Queens, menenggelamkan
mobil-mobil dan memaksa pemadam kebakaran untuk menyelamatkan ratusan orang.
"Saya berusia 50 tahun dan saya belum pernah melihat
hujan sebanyak itu. Rasanya seperti tinggal di hutan, seperti hujan tropis. Luar
biasa. Semuanya begitu aneh tahun ini " kata Metodija Mihajlov kepada AFP
yang ruang bawah tanah restorannya di Manhattan dibanjiri air setinggi tiga
inci.
Ratusan penerbangan juga dibatalkan di bandara LaGuardia
dan JFK, serta di Newark, di mana video menunjukkan terminal terendam air
hujan.
"Kita semua bersama-sama menghadapi ini. Bangsa ini
siap membantu," kata Presiden Joe Biden menjelang perjalanan ke negara
bagian Louisiana, tempat Badai Ida sebelumnya menghancurkan gedung-gedung dan
menyebabkan lebih dari satu juta rumah tanpa aliran listrik.
Sedikitnya 23 orang tewas di New Jersey, kata Gubernur Phil
Murphy kepada wartawan. Mayoritas kematian ini adalah individu yang terjebak dalam
kendaraan mereka.
Kepolisian mengatakan, dua belas orang tewas di New York
City, termasuk 11 orang yang tidak dapat melarikan diri dari ruang bawah tanah
mereka. Para korban berkisar dari usia 2 tahun hingga 86 tahun.
Di antara orang-orang yang PALING berisiko selama banjir
bandang di sini adalah mereka yang tinggal di tempat tinggal bawah tanah yang
tidak memenuhi aturan keselamatan yang diperlukan untuk menyelamatkan nyawa. Ini
adalah kelas pekerja, imigran, dan orang-orang & keluarga berpenghasilan
rendah. Tulis anggota parlemen Alexandria Ocasio-Cortez di Twitter.
Tiga orang juga meninggal di Westchester, pinggiran New
York sementara tiga orang lainnya meninggal di Montgomery County di luar
Philadelphia di Pennsylvania.
"Kita mengalami peristiwa cuaca bersejarah malam ini
dengan hujan yang memecahkan rekor di seluruh kota, banjir brutal dan kondisi
berbahaya di jalan-jalan kita," kata Wali Kota New York Bill de Blasio.
Keadaan darurat negara bagian telah diumumkan di New York
dan New Jersey. Badai Ida telah menyebabkan sekitar 98.000 rumah di
Pennsylvania, 60.000 di New Jersey, dan 40.000 rumah di New York tanpa listrik,
menurut situs web poweroutage.us.
Para pejabat menyebut perubahan iklim sebagai penyebab
bencana alam ini. Disebutkan bahwa pemanasan menyebabkan topan menjadi lebih
kuat dan membawa lebih banyak air, yang merupakan ancaman yang meningkat bagi
komunitas pesisir dunia.
"Pemanasan global ada pada kita dan itu akan menjadi lebih buruk dan lebih buruk lagi kecuali kita melakukan sesuatu untuk itu," kata senator Demokrat Chuck Schumer.