ARBOABOA, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menginformasikan terjadi kenaikan status di Pintu Air Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, menjadi Siaga 1 atau bahaya pagi ini sebab ketinggian permukaan laut yang mencapai 245 sentimeter pada Selasa (06/12/2022) pukul 08.00 WIB.
Adapun informasi ini dibeberkan BPBD DKI lewat unggahan di akun resmi Twitter-nya @BPBDJakarta yang menjelaskan kronologI kejadian awal naiknya permukaan air laut.
Pada pukul 03.00 WIB hingga 04.00 WIB ketinggian permukaan laut naik 12 sentimeter dari yang awalnya 200 sentimeter menjadi 212 sentimeter di Pintu Air Pasar Ikan, Jakarta Utara. Kemudian, berselang satu jam, yakni pukul 05.00 WIB, permukaan laut kembali naik menjadi 215 sentimeter. Lalu pada pukul 06.00 WIB permukaan laut naik lagi menjadi 232 sentimeter dan sampai pukul 07.00 WIB, muka air laut telah naik mencapai 247 sentimeter.
Sementara itu pada pukul 08.00 WIB terjadi perubahan status menjadi Siaga 1 atau bahaya setelah sebelumnya masih berstatus Siaga 2 yang disebab naiknya permukaan air laut mencapai 254 sentimeter.
“Cuaca di Pintu Air Pasar Ikan saat ini terang, tinggi muka air 245 sentimeter,” kata BPBD DKI dalam keterangan tertulisnya, Selasa (06/12/2022) pagi.
BPBD DKI mengumumkan kenaikan status pintu air itu setelah Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi pasang maksimum air laut di kawasan pelabuhan di daratan Jakarta mencapai 1,1 meter pada pukul 07.00 WIB.
Terdapat 9 wilayah di Jakarta Utara yang berpotensi terdampak dari status Siaga 1 atau bahaya ini, yaitu Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing dan Kalibaru. Oleh karena itu, pihak BPBD memberitahu camat dan lurah di wilayah yang terdampak banjir rob agar mensosialisasikan jika ada warga yang dalam keadaan darurat untuk segera menghubungi Jakarta Siaga 112.
