PARBOABOA - Steak adalah hidangan daging yang dipotong tipis dan kemudian dipanggang atau dibakar dengan cara yang spesifik agar menghasilkan tekstur yang lezat. Hidangan ini populer di seluruh dunia, dan sering kali dianggap sebagai hidangan mewah dan spesial.
Lantas, bagaimana sejarah steak dimulai hingga menjadi hidangan favorit hampir di semua negara? Yuk, simak ulasan selengkapnya di bawah ini!
Asal-Usul Sejarah Steak
Asal usul steak tidak pasti, namun sebagian besar sejarawan setuju bahwa steak berasal dari Eropa pada abad ke-15. Pada saat itu, orang Eropa mulai memotong daging sapi tipis dan membakar di atas bara api untuk membuat hidangan yang kemudian dikenal sebagai "beefsteak".
Beefsteak ini awalnya terbuat dari daging sapi yang lebih tua dan lebih keras, namun kemudian dipopulerkan dengan menggunakan daging sapi muda yang lebih lembut dan lezat.
Pada abad ke-19, steak menjadi populer di Amerika Serikat dan menjadi hidangan yang sangat dicari di restoran mewah di New York City. Dalam beberapa dekade, steak menjadi hidangan yang biasa dijumpai di restoran steakhouse dan bahkan restoran cepat saji.
Namun, steak tidak selalu terbuat dari daging sapi. Banyak negara dan budaya memiliki varian steak mereka sendiri. Di Brazil, steak dikenal sebagai churrasco dan terbuat dari daging sapi atau ayam yang dipanggang di atas panggangan arang.
Di Jepang, steak dikenal sebagai wagyu dan terbuat dari sapi yang dipelihara secara khusus dan diberi makanan khusus untuk menghasilkan daging yang sangat lezat. Meskipun banyak jenis steak yang berbeda, tetapi yang paling populer di seluruh dunia adalah steak daging sapi.
Beberapa jenis steak daging sapi yang paling terkenal adalah sirloin, tenderloin, ribeye, dan T-bone. Pada saat ini, steak terus menjadi hidangan yang populer di seluruh dunia dan dapat ditemukan di berbagai macam restoran dan kedai makanan.
Terdapat beragam cara memasak steak, seperti seperti panggang, bakar, atau grill, tidak heran jika steak terus menjadi salah satu hidangan paling dicari di seluruh dunia.
Cara Menyajikan Steak di Berbagai Negara
Cara menyajikan steak bervariasi di setiap negara tergantung pada budaya dan cita rasa lokal. Berikut adalah beberapa cara menyajikan steak di beberapa negara yang populer:
Amerika Serikat
Di Amerika Serikat, steak biasanya disajikan dengan saus yang kaya dan berat, seperti saus bernama béarnaise, dan disajikan dengan kentang goreng, sayuran panggang, dan roti.
Argentina
Di Argentina, steak disajikan dengan cara yang sederhana, hanya dengan tambahan sedikit garam dan lada hitam. Steak yang disajikan di Argentina biasanya dipanggang di atas panggangan batu bara dengan suhu yang sangat tinggi untuk menghasilkan lapisan garing di luar dan daging yang lembut di dalam.
Jepang
Di Jepang, steak disajikan sebagai wagyu, yaitu daging sapi yang dipelihara secara khusus dan diberi makanan khusus untuk menghasilkan daging yang sangat lezat. Wagyu disajikan dalam bentuk tipis dan dipanggang hanya sebentar di atas panggangan panas.
Prancis
Di Prancis, steak disajikan sebagai steak tartare, yaitu daging sapi mentah yang dicincang dan dicampur dengan bahan-bahan seperti bawang putih, kapari, dan telur mentah. Hidangan ini disajikan dingin dan biasanya dihidangkan dengan roti atau kentang goreng.
Brasil
Di Brasil, steak disajikan sebagai churrasco, yaitu daging sapi atau ayam yang dipanggang di atas panggangan arang. Steak ini disajikan dalam bentuk potongan besar dan disajikan dengan berbagai macam saus, salad, dan nasi.
Itulah penjelasan tentang sejarah steak dan cara penyajiannya di berbagai negara. Dengan berbagai macam jenis dan cara memasak yang tersedia, steak terus menjadi salah satu hidangan yang paling dicari di seluruh dunia.