PARBOABOA – Barcelona telah menolak tawaran senilai 60 juta euro dari beberapa klub Premier League yang menunjukkan ketertarikan pada winger Raphinha, dengan Newcastle, Tottenham, dan Arsenal disebut-sebut sebagai peminat utama.
Namun, menurut laporan terbaru dari Diario Sport, yang dikutip dari barcablaugranes.com pada Selasa (16/04/2024), Barcelona tidak akan mempertimbangkan penawaran apa pun di bawah 80 juta euro untuk pemain asal Brasil tersebut.
Barcelona tampaknya hanya akan mempertimbangkan melepas Raphinha jika tawaran mendekati batas harga yang mereka tetapkan, yaitu 80 juta euro, mengindikasikan nilai tinggi yang mereka tempatkan pada kontribusi pemain tersebut di lapangan.
Ingin Tetap di Barcelona
Raphinha sendiri baru-baru ini menegaskan komitmennya terhadap Barcelona, menyusul performa impresifnya yang termasuk dua gol dalam kemenangan 3-2 atas Paris Saint-Germain di leg pertama perempat final Liga Champions.
"Saya memiliki kontrak beberapa tahun lagi dan saya berencana untuk memenuhinya. Saya sudah mengatakan berkali-kali bahwa bergabung dengan Barcelona adalah mimpi," kata Raphinha, seperti dilaporkan oleh barcablaugranes.com.
"Saya akan melakukan segala kemungkinan untuk bertahan di sini selama bertahun-tahun," tambahnya, menegaskan keinginannya untuk terus berseragam Blaugrana.
Tawaran 100 Juta Euro dari Klub Arab Saudi
Ditambah lagi, manajer Barcelona, Xavi Hernandes, telah memuji perkembangan Raphinha yang menonjol, terutama di sisi kiri lini serang.
Dalam lima pertandingan terakhirnya, Raphinha telah mencetak tiga gol dan menyumbang dua assist, membuktikan dirinya sebagai aset penting dalam skema permainan Xavi.
Selain dari klub-klub Inggris, Raphinha juga menarik minat dari beberapa klub Arab Saudi, yang dilaporkan siap mengajukan tawaran yang lebih besar, sekitar 100 juta euro, untuk mendapatkan jasa pemain yang pernah membela Leeds United tersebut.
Dengan ketertarikan dari berbagai penjuru, masa depan Raphinha tampaknya akan menjadi salah satu cerita yang paling menarik di bursa transfer mendatang.
Editor: Michael
