PARBOABOA – Chelsea terus bergerak aktif di bursa transfer musim panas 2024/2025. Kabar terbaru dari Stamford Bridge menyebutkan bahwa gelandang Conor Gallagher, jebolan akademi Chelsea, akan segera meninggalkan klub untuk bergabung dengan Atletico Madrid.
Setelah beberapa kali dipinjamkan ke klub lain, Gallagher akhirnya menjadi pemain reguler di skuad utama Chelsea sejak musim 2022/2023.
Selama dua musim berturut-turut, gelandang berusia 24 tahun ini menjadi pilihan utama di lini tengah The Blues, meskipun tim mengalami pergantian pelatih dari Graham Potter, Bruno Saltor, Frank Lampard, hingga Mauricio Pochettino.
Perubahan Rencana di Bawah Enzo Maresca
Namun, seiring kedatangan manajer baru Enzo Maresca, Gallagher tampaknya tidak masuk dalam rencana jangka panjang klub.
Maresca dikabarkan ingin meremajakan lini tengah Chelsea dan melihat Gallagher sebagai surplus dalam strategi barunya. Akibatnya, nama Gallagher masuk dalam daftar jual Chelsea musim panas ini.
Gallagher Menuju Atletico Madrid
Begitu dimasukkan ke dalam daftar jual, Gallagher menarik minat dari sejumlah klub Eropa. Atletico Madrid muncul sebagai kandidat terkuat untuk mendapatkan tanda tangan pemain ini. Setelah melalui negosiasi yang intens, Atletico dikabarkan telah mencapai kesepakatan dengan Chelsea.
Menurut laporan jurnalis terkemuka Fabrizio Romano, Gallagher telah menyetujui secara verbal untuk bergabung dengan klub asal Spanyol tersebut.
"Conor Gallagher secara verbal sudah menyepakati penawaran dan mengatakan YA untuk bergabung dengan Atletico Madrid!" tulis Romano melalui akun media sosial pribadinya pada Senin (5/8/2024) pagi WIB.
Rekor Transfer La Liga
Atletico Madrid dikabarkan siap menggelontorkan dana sebesar 40 juta Euro, setara dengan sekitar 704 miliar Rupiah, untuk mengamankan jasa Gallagher.
Jika transfer ini terealisasi, maka Gallagher akan menjadi pembelian termahal oleh klub La Liga pada jendela transfer musim panas 2024/2025.
Gaya permainan Gallagher yang agresif dan dinamis dinilai cocok dengan filosofi pelatih Atletico, Diego Simeone, yang menginginkan timnya tampil solid dan penuh determinasi.
Musim lalu, Gallagher mencatatkan 83 pelanggaran, menjadi pemain dengan jumlah pelanggaran terbanyak di Premier League, yang menunjukkan gaya permainannya yang keras dan tanpa kompromi.
Chelsea Terus Berbenah
Kepergian Gallagher dari Stamford Bridge merupakan bagian dari strategi Chelsea untuk merombak dan memperkuat skuad mereka dalam menghadapi musim kompetisi yang akan datang.
Chelsea terus berusaha mencari keseimbangan dalam tim yang bisa bersaing di level tertinggi, baik di liga domestik maupun kompetisi Eropa.