Alasan Indonesia Pimpin Penjualan Kendaraan di ASEAN

PARBOABOA, Jakarta - Indonesia menjadi negara dengan penjualan kendaraan tertinggi di ASEAN. Hal tersebut terekam dalam data yang dimiliki oleh Federasi Otomotif ASEAN (AFF). 

Data menunjukkan, total penjualan kendaraan dosmetik selama tahun 2023 mencapai 836.048 unit. Sementara posisi kedua ditempati oleh Thailand dengan total penjualan 645.833 unit.

Menurut pengamat otomotif Universitas Indonesia, Riyanto tingginya penjualan kendaraan di dalam negeri disebabkan karena masyarakat masih mengandalkan kendaraan, terutama mobil untuk memudahkan aktivitas harian.

Selain itu kata Riyanto, tren otomotif yang terus berinovasi di Indonesia dengan sendirinya menarik minta konsumen membeli kendaraan terutama untuk menunjang mobilitas.

Ada banyak jenis kendaraan yang dimintai oleh masyarakat, tetapi yang dominan adalah mobil segmen low cost green car (LCGC) dan kendaraan listrik.

Riyanto mengatakan, LCGC diminati selain karena harganya terjangkau, juga karena menjadi pilihan favorit generasi muda dan keluarga baru.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAKINDO), mobil segmen LCGC menjadi yang terlaris penjulannya selama tahun 2023.

Selain LCGC, Riyanto memprediksi, pilihan kendaraan ramah lingkungan berbasis listrik juga akan semakin dimintai oleh masyarakat di tahun 2024.

Ada banyak faktor yang membuat tingginya permintaan masyarakat terhadap kendaraan listrik. Antara lain kata Riyanto adalah karena besarnya dukungan pemerintah, industri otomotif, pihak swasta dan sektor-sektor lainnya.

Dari sektor otomotif, dukungan itu dilihat dari banyaknya produsen mobil listrik masuk ke pasar Indonesia dengan membangun serta fasilitas-fasilitasnya.

Hal ini menurut Riyanto akan membuat kendaraan listrik mudah terjangkau dan harganya bisa jadi akan lebih murah.

Selain itu, tingginya minat masyarakat terhadap kendaraan listrik tidak terlepas dari rasa penasaran konsumen terhadap teknologi ramah lingkungan yang terus mengalami pembaharuan dari waktu ke waktu.

Di Indonesia sendiri pemerintah sebenarnya telah memberikan subsidi untuk kepemilikan kendaraan listrik, baik untuk sepeda motor maupun kendaraan roda empat.

Pemberian subsidi ini dalam rangka menekan penggunaan kendaraan konvensional yang nyatanya meningkatan pencemaran lingkungan dan boros energi.