Parboaboa, Siantar – Isolasi mandiri atau isoman adalah tindakan merawat diri sendiri saat terpapar Covid-19 dan menjadi hal yang wajib dilakukan baik yang tidak bergejala atau bergejala ringan. Salah satu yang perlu diperhatikan pasca isoman adalah mobil pribadi.
Mobil pribadi yang sudah tidak lama beroperasi setelah ditinggal selama isolasi mandiri perlu penanganan dan sejumlah pengecekan pada mobil tersebut.
Jangan khawatir, berikut beberapa tips pengecekan mobil yang cukup mudah dan semua orang bisa melakukannya.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah membuka kap mesin. Pengecekan ruang mesin pada dasarnya mengandalkan penglihatan Anda.
Fokus cek kondisi ruang mesin untuk memastikan tidak ada hewan bersarang maupun benda asing di lokasi tersebut.
Pada pengecekan ini kita bisa sekaligus melihat kondisi oli mesin dengan menarik deep stick dan perhatikan ujungnya yang terdapat dua garis atau titik. Pastikan oli berada pada titik batas atas (penuh).
Jika oli mesin berada di titik batas minimum, maka disarakankan melakukan pengecekan ulang. Perhatikan juga warna oli jika tidak segar atau misalnya bercampur warna putih mengindikasikan terdapat kontaminasi air.
Setelah itu cek sejumlah cairan selain oli mesin. Pertama cek reservoir cairan (minyak) rem, kemudian lanjut ke air radiator, washer wiper, pastikan semua volumenya ideal dan kualitas cairannya tidak buruk.
Cek juga kondisi baterai mobil. Pastikan kabel-kabelnya terpasang sempurna dan dalam kondisi bersih. Baru setelah itu masuk ke ruang kabin dan putar kunci ke posisi on.
Perhatikan panel indikator, apakah ada lampu indikator yang menyala seperti check engine, rem ABS, atau airbag. Bila semua aman Anda bisa mencoba menyalakan mesin.
Panaskan mesin sekitar 5 menit. Namun jika mobil mengalami kesulitan starter dan tak kunjung menyala maka jangah dipaksakan terus menerus.
Jika mesin mobil dapat kembali hidup normal, ada baiknya lakukan pembersihan eksterior dan kabin mobil, baru setelahnya diajak berkeliling untuk ‘memanaskan’ kaki-kaki.
Editor: -
