PARBOABOA – Direktur olahraga Inter Milan, Piero Ausilio, secara resmi mengumumkan keinginan klub untuk merekrut Romelu Lukaku secara permanen dari Chelsea.
Romelu Lukaku, yang berusia 29 tahun, sebelumnya membela Inter Milan antara tahun 2019 dan 2021 setelah bergabung dari Manchester United.
Selama dua musim bersama Inter, Lukaku berhasil mencetak 64 gol sebelum akhirnya kembali ke Chelsea dalam kesepakatan besar pada musim panas 2021.
Namun, Lukaku menghadapi kesulitan di Stamford Bridge pada musim 2021/2022, di mana ia hanya berhasil mencetak 15 gol dalam 44 penampilan di semua kompetisi.
Akibatnya, Lukaku diberi izin untuk kembali ke Italia sebagai pemain pinjaman pada musim lalu dan ia kembali membela Inter Milan sebanyak 37 kali selama musim 2022/2023. Selama periode tersebut, Lukaku berhasil mencetak 14 gol dan memberikan tujuh assist.
Masa Peminjaman Telah Berakhir
Meskipun Lukaku saat ini akan kembali ke Chelsea untuk mengikuti latihan pra-musim, kabarnya klub tersebut terbuka untuk menjualnya.
Piero Ausilio juga mengonfirmasi bahwa Inter Milan berkeinginan untuk merekrut Lukaku kembali.
"Lukaku merupakan salah satu target utama kami. Seluruh departemen olahraga di klub menginginkannya kembali ke Inter," ungkap Ausilio kepada para wartawan.
"Namun, saat ini dia adalah pemain Chelsea. Namun, dialog tetap terbuka. Mereka tidak ingin mengirimkan pemain tersebut dengan status pinjaman. Mereka mengatakan bahwa kami harus membelinya. Oleh karena itu, kami saat ini sedang mengevaluasi kemungkinan untuk merekrutnya secara langsung," tambahnya.
Tidak Mau Berspekulasi Lebih Jauh
Meskipun Ausilio enggan berspekulasi lebih jauh, ia menegaskan bahwa Lukaku tahu betul bahwa Inter Milan menginginkannya untuk kembali.
"Saya tidak ingin membicarakan tentang prioritas. Lukaku tahu betul bahwa kami ingin melihatnya kembali ke sini. Mari kita lihat apakah kita dapat menemukan solusinya," tegasnya.
Lukaku tampil impresif dalam kompetisi Serie A musim lalu, mencetak 10 gol dan memberikan enam assist dalam 25 penampilan.
Selain itu, ia juga mencatatkan tiga gol dan satu assist dalam delapan pertandingan Liga Champions. Inter Milan berhasil mencapai final kompetisi tersebut sebelum akhirnya kalah dari Manchester City.