Jokowi: Bukan Tentang Siapa Presidennya, tapi Sanggup atau Tidak?

Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) saat menggelar rapat terbatas bersama sejumlah jajarannya di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 14 Agustus 2023. (Foto: BPMI Setpres)

PARBOABOA, Jakarta – Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) menekankan bahwa calon pemimpin selanjutnya akan sangat mementukan masa depan Indonesia.

Menurut dia, hal ini bukan tentang siapa yang menjadi presiden, melainkan soal kesanggupan dan keberanian figur tersebut untuk melanjutkan program yang telah dimulai.

Pasalnya, kata Jokowi, pemerintah tidak sedang bersantai layaknya jalan-jalan sore ataupun lari sprint seperti atlet, melainkan harus lari marathon demi mencapai Indonesia emas.

Dalam pidatonya di Sidang Tahunan MPR pada Rabu, (16/8/2023), Presiden RI membeberkan sejumlah pencapaian pemerintahannya saat ini.

Keberhasilan tersebut meliputi turunnya angka stunting (gizi buruk), naiknya indeks pembangunan manusia, indeks pemberdayaan gender, dan yang lainnya.

Dia menambahkan, berdasarkan International Institute for Management Development (IMD), daya saing Indonesia pada 2022 mengalami kenaikan dari rangking 44 menjadi 34.

Cawe-Cawe Jokowi

presiden tinjau panen raya masyarakat

Presiden Joko Widodo meninjau secara langsung panen raya padi di Desa Lajer, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah, Kamis, (09/03/2023). (Foto: Dok. BPMI Setpres/Laily Rachev)

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengakui bahwa dirinya cawe-cawe (ikut campur) dalam urusan politik.

Pada Senin (29/5/2023), dia menjelaskan bahwa cawe-cawe yang dilakukannya ini untuk masa depan Indonesia.

Di mana, Jokowi ingin memastikan perekonomian negara berjalan dengan baik serta agar pemilihan umum (pemilu) bisa berlangsung secara demokratis.

Selain itu, lanjutnya, cawe-cawe ini juga disertai harapan siapapun nanti yang bakal meneruskan kepemimpinannya dapat memperhatikan beberapa situasi positif yang saat ini telah dimiliki oleh Indonesia.

Dalam keterangannya kepada awak media, ia meminta agar seluruh pihak untuk tidak menyalah artikan cawe-cawe sebagai politik praktis.

Editor: Maesa
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS