PARBOABOA – Juventus telah mengajukan banding kepada Italian National Olympic Committee (CONI) atas sanksi pengurangan 15 poin dan larangan yang dijatuhkan pada beberapa mantan eksekutif klub.
Pada bulan Januari lalu, Si Nyonya Tua dianggap telah memanipulasi keuangan dan pendapatan klub, sehingga mendapat pengurangan poin dan posisinya turun dari ketiga ke ke-10 di klasemen Serie A.
Berdasarkan laporan dari Calciomercato, Juventus telah secara resmi mengajukan banding ke CONI Guarantee Board. Sebelumnya, pengadilan telah merilis putusan pada 30 Januari dan memberikan tenggat waktu 30 hari bagi Juventus untuk mengajukan banding. Klub tersebut akhirnya menggunakan fasilitas tersebut pada 28 Februari lalu.
Beberapa mantan eksekutif Juventus seperti Andrea Agnelli dan Pavel Nedved juga telah mengajukan banding secara individual atas larangan yang diberikan kepada mereka.
“Ini adalah langkah penting bagi klub untuk membersihkan namanya yang telah dinodai oleh sanksi dan tuduhan belakangan ini,” kata salah satu basis penggemar Juventus, Juvefc, melalui situsnya.
Jika Juventus dapat memenangkan bandingnya dan mendapatkan kembali 15 poin, anak asuh Massimiliano Allegri akan kembali ke posisi kedua dengan total 50 poin.
Awal Mula Pengurangan Poin Juventus
Sebelumnya, Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) menjatuhkan sanksi pemangkasan 15 poin terhadap Juventus karena adanya penyimpangan kondisi keuangan dan akuntansi palsu. Tuduhan tersebut menyatakan bahwa klub dengan sengaja menggelembungkan nilai pemain selama proses transfer untuk meningkatkan neracanya.
Salah satu penyelewengan yang dilakukan Juventus adalah ketika membeli pemain, biaya tersebut akan diangsur sepanjang kontrak pemain masih aktif. Contohnya, ketika Juventus memboyong Cristiano Ronaldo pada tahun 2018 dari Real Madrid dengan biaya 127 juta dolar, biaya tersebut disebar sepanjang kontrak lima tahun Ronaldo. Artinya, nominal yang perlu dibukukan hanya sebesar 25 juta dolar setiap tahun, termasuk di tahun ketika bintang Portugal tersebut bergabung.
Dengan demikian, ketika Ronaldo dijual seharga 18 juta dolar ke Manchester United, Juventus mampu mencatatkan seluruh biaya yang dibayarkan oleh United sebagai keuntungan.
Melepas Beberapa Pemain Terbaik
Kesulitan yang dihadapi oleh Juventus saat ini ternyata berdampak pada aspek pemain. Kehilangan 15 poin mengancam Juventus untuk tidak dapat bermain di kompetisi tingkat Eropa. Oleh karena itu, Bianconeri berencana untuk melepas beberapa talenta terbaiknya, termasuk mesin gol mereka, Dusan Vlahovic.
Saat ini, Vlahovic telah mencetak 10 gol dari 23 laga bersama Juventus dan menempati posisi ketujuh sebagai top skor Serie A dengan 8 gol.
Dengan kepergian Vlahovic yang diperkirakan akan terjadi, Juventus sedang memantau striker Getafe, Enes Unal, untuk mengisi posisi striker yang kosong.