Sejarah dan Resep Kaledo, Kuliner Legendaris Khas Palu yang Enak dan Menggugah Selera

Kaledo khas Palu (Foto: Cookpad)

PARBOABOA – Palu merupakan salah satu kota di Sulawesi Tengah yang menyuguhkan pemandangan alam yang indah dan memesona. Tak hanya itu, setiap orang yang melancong ke sana pasti tak ingin melewatkan kelezatan aneka kuliner khas Palu yang nikmat.

Salah satu makanan khas Palu yang nikmat dan menggugah selera adalah sup kaledo. Hidangan yang satu ini menggunakan kaki sapi sebagai bahan utamanya.

Melansir dari laman resmi Pemerintah Kota Palu, kaledo merupakan makanan tradisional khas Palu, Sulawesi Tengah yang merupakan singkatan dari “kaki lembu donggala”.

Dalam pembuatannya, daging direbus dalam waktu yang cukup lama hingga teksturnya lembut. Rasa yang dihasilkan memiliki sentuhan keasaman yang ringan, namun tetap mempertahankan kelezatan pedas gurih yang menyegarkan.

Penasaran dengan kuliner legendaris khas Kota Palu yang satu ini dan ingin mencoba membuatnya di rumah? Tak perlu risau, berikut Parboaboa telah merangkum seputar sejarah dan resep kaledo.

Asal Usul Sup Kaledo

kaledo

ketgamb Sup kaki lembu donggala khas Palu (Foto: Instagram/@simply culinary) #end

Sup kaki lembu donggala memiliki perjalanan sejarah seiring dengan perkembangan budaya Kaili-Kulawi di Lembah Palu. Sebelum agama Islam masuk pada abad ke-16, etnis Kaili dan Kulawi hidup dalam periode pra-sejarah dengan keyakinan animisme.

Pada masa itu, masyarakat Lembah Palu, yang diwarnai oleh iklim panas, perbukitan, dan hutan, hidup berdampingan dengan berbagai jenis hewan.

Pada masa itu, masyarakat Lembah Palu berhasil menciptakan resep masakan menggunakan potongan kaki hewan yang diolah menggunakan bahan-bahan seperti asam muda, garam, cabai, dan tanaman yang banyak tumbuh di lereng pegunungan (Tava Nusuka).

Kala itu ada dua hidangan khas, yakni Uta Poiti dan sup kaki lembu donggala. Bedanya, Uta Poiti menggunakan potongan tulang yang masih menempel daging, dilengkapi dengan daging utuh dan jeroan. Sementara kaledo, menggunakan potongan kaki sapi.

Sup kaki lembu ini pernah menjadi hidangan istimewa bagi para raja di Lembah Palu yang dipersembahkan kepada tamu kehormatan dari kaum bangsawan yang disebut Toma Oge Langga Nunu. Mereka adalah pembesar dari sub kerajaan di Lembah Palu.

Saat ini, masyarakat di Kota Palu sering menikmati sup kaki lembu donggala pada perayaan Idul Fitri atau Idul Adha. Hidangan ini terasa sempurna ketika dinikmati bersama beras yang dicampur santan, disajikan dalam daun pisang, dan direbus.

Selain itu, sup ini dapat dinikmati bersama dengan ubi yang telah direbus, memberikan dimensi rasa dan tekstur yang lebih lengkap. Dengan keunikan bahan dan bumbunya, merupakan sajian yang tak hanya lezat tetapi juga mengandung makna sejarah dan cita rasa khas yang mencerminkan budaya dan warisan kuliner kota Palu.

Resep Kaledo Palu

kaledo

ketgamb Resep sup kaki lembu donggala khas Palu (Foto: Pexels/Arief Setiawan) #end

Bahan-bahan dan bumbu kaledo:

  • 1 kg tulang kaki sapi berdaging
  • 2 liter air
  • 5 buah asam jawa mentah yang telah dibersihkan
  • 20 cabe rawit hijau, dihaluskan
  • 1 buah jeruk nipis
  • 2 sendok garam
  • Bawang goreng sebagai taburan
  • Ubi yang telah direbus

Cara membuat kaledo:

  1. Mulailah dengan membersihkan tulang kaki sapi berdaging secara cermat.
  2. Bakar tulang kaki sapi hingga berwarna kehitaman, memastikan semua bulu telah terbakar habis. Setelah itu, angkat dari api.
  3. Keruk bagian luar kaki sapi hingga bersih, menghilangkan lapisan kulit hingga terlihat bagian yang berwarna putih.
  4. Lakukan beberapa kali proses merebus kaki sapi, mengganti air rebusan setiap kali, hingga daging terlihat bersih dan tidak berlemak.
  5. Kemudian, potong daging sesuai selera.
  6. Setelah daging empuk, matikan api dan biarkan hingga dingin. Pada tahap ini, lemak akan mengapung. Singkirkan lapisan lemak dan saring kaldunya.
  7. Lakukan proses merebus kaki sapi kembali, kali ini dengan air kaldunya.
  8. Tambahkan garam, asam jawa yang telah disiapkan, serta cabe rawit yang telah dihaluskan. Aduk hingga bumbu merata. Tunggu hingga aroma harum tercium dan masakan matang. Setelah matang, angkat dari api.
  9. Sajikan dengan menaburkan bawang goreng diatasnya dan tambahkan air perasan jeruk nipis untuk memberikan kesegaran pada rasa.

Demikian informasi seputar sejarah dan cara membuat kaledo yang dapat kami Sajikan. Bagaimana, apakah kamu ingin merasakan kelezatan unik rasa asam pedas dan mencoba masak hidangan istimewa satu ini?

Ikuti petunjuk lengkap yang telah disajikan di atas dan rasakan sensasi autentik dari kuliner khas Sulawesi Tengah ini di dapur kamu sendiri. Selamat mencoba semoga berhasil!

Editor: Juni
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS