Kemenperin Gandeng Industri Terapkan Pendidikan Vokasi Sistem Ganda

Kegiatan Temu Industri bertajuk Sharing Implementasi Dual System dengan Industri Area Jawa Tengah yang dilaksankan oleh SMK-SMTI Yogyakarta. (Foto: dok. Antara News)

PARBOABOA, Jakarta – Kementerian Perindustrian bersama sektor industri tengah bekerja sama untuk menerapkan pendidikan vokasi sistem ganda, guna menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang berpotensi.

“Kebutuhan tenaga kerja sektor industri diprediksi akan terus naik. Pada 2024, kebutuhan tenaga kerja sektor industri diperkirakan sebesar 20,21 juta orang, atau bertambah rata-rata sekitar 682 ribu pekerja per tahun selama periode tahun 2021-2024,” ujar Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Arus Gunawan di Jakarta, Selasa (08/11/2022).

BPSDMI Kemenperin akan terus menciptakan tenaga kerja industri baru melalui unit pendidikan yang telah memberlakukan sistem ganda, yang dapat mendukung siswa untuk belajar di kelas maupun terjun ke dunia industri secara langsung.

“Dual System diharap mampu memberikan manfaat kepada perusahaan, seperti mendapatkan tenaga kerja yang ready to work dengan pola magang kerja di Tahun ke-4 selama dua semester, ketersediaan tenaga kerja yang continuable, serta dapat mengurangi waktu dan biaya seperti rekrutmen dan training untuk tenaga kerja baru bagi industri,” paparnya.

Salah satu sekolah yang mendapat apresiasi dari BPSDMI Kemenperin karena gencar dalam menggandeng beberapa sektor di wilayahnya adalah SMK-SMTI Yogyakarta rutin menyelenggarakan kegiatan Temu Industri.

“Kegiatan Temu Industri (Industrial Meeting) ini dirasa efektif untuk menjalin, memperkuat, serta memperluas kerja sama dengan industri. Masukan-masukan konstruktif yang oleh diberikan mitra industri adalah modal utama bagi SMK-SMTI Yogyakarta untuk terus melakukan continuous improvement dalam merancang pendidikan vokasi yang benar-benar link and match dengan kebutuhan industri,” tutur Kepala Sekolah SMK-SMTI Yogyakarta, RR. Ening Kaekasiwi.

Adapun sektor industri yang terlibat dalam kegiatan tersebut, di antaranya PT Air Mancur, PT Cahaya Gunung Foods, PT Pan Brothers, PT Pura Barutama Kudus, PT Pura Nusa Persada, PT Nippon Indosari, PT Tirta Investama, PT Indo Acidatama, PT Sari Warna Asli Textile, PT Wastec International, PT Marimas Putera Kencana, PT Asia Pacific Fibers, PT So Good Food Dairy, PT Semarang Indo Herbal Indoplant, PT Phapros, dan PT GS Battery Plant Semarang.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS