PARBOABOA, Jakarta - Hubungan antara dua negara, Polandia dan Belarusia, semakin memanas beberapawa waktu terakhir.
Polandia merupakan negara anggota NATO, sementara Belarusia adalah sekutu dekat Rusia.
Ketegangan antara Rusia dan NATO juga berdampak pada hubungan Belarusia dan Polandia.
Selain itu, konflik di Ukraina memperdalam ketegangan di antara keduanya, dengan Polandia dan Belarusia berada di pihak yang berseberangan.
Sejarah hubungan kedua negara penuh dengan insiden-insiden yang memperburuk ketegangan di antara mereka.
Dalam insiden terbaru, helikopter militer Mi-24 Polandia terbang rendah dan memasuki wilayah Belarusia, tepatnya di Distrik Byerastavitsa, wilayah Grodno, sejauh 1.200 meter.
Belarusia merespons dengan memanggil charge d'affaires atau kuasa usaha Polandia untuk menyampaikan protes dan menuntut penyelidikan.
Namun, pihak Polandia membantah tuduhan Belarusia dengan menyatakan bahwa tidak ada helikopter Polandia yang masuk ke wilayah Belarusia.
Insiden serupa terjadi sebulan sebelumnya, ketika dua helikopter Belarusia melanggar wilayah udara Polandia selama latihan di dekat perbatasan. Belarusia juga membantah tuduhan yang diajukan oleh Polandia.
Selain insiden itu, ketegangan keduanya juga dipicu Belarusia yang sering melakukan latihan militer di dekat perbatasan Polandia.
Insiden pemicu ketegangan lain terkadi pada 8 Februari 2023 ketika pengadilan Belarusia memvonis jurnalis Polandia, Andrzej Poczotetapi, dengan hukuman delapan tahun penjara.
Polandia menganggap persidangan tersebut terlalu bermuatan politis. Sebagai reaksi, Polandia menutup penyeberangan perbatasan utama dengan Belarusia.
Selain masalah keamanan, ketegangan antara Polandia dan Belarusia juga terkait dengan isu imigran.
Pada November 2021, pasukan Polandia menahan setidaknya 100 imigran pengungsi yang terdampar dan memaksa masuk dari perbatasan Belarusia.
Polandia menuduh pasukan Belarusia turut membantu pengungsi merusak pagar kawat berduri yang menjadi penanda perbatasan.
Tak hanya itu, pasukan Belarusia dituduh memprovokasi pengungsi untuk melempari petugas keamanan Polandia dengan batu.
Terkait insiden itu, Uni Eropa juga melontarkan tudingan bahwa Belarusia sengaja menciptakan krisis imigran sebagai balasan atas sanksi yang dijatuhkan terkait pelanggaran HAM.
Belarusia dianggap memprovokasi pengungsi untuk masuk ke Eropa melalui wilayahnya.