PARBOABOA,
Sumatera Utara - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendukung
percepatan vaksinasi untuk masyarakat yang berada di sekitar wilayah Danau
Toba. Apalagi, Danau Toba merupakan salah satu destinasi wisata super prioritas
Indonesia.
"Langkah Komite Masyarakat Danau Toba (KMDT) bersama
Kementerian Kesehatan dan pemerintah daerah mempercepat vaksinasi COVID-19
terhadap masyarakat di sekitar kawasan Danau Toba, Sumatera Utara, harus
didukung," kata Bambang Soesatyo dalam keterangan tertulisnya, saat
pertemuan virtual dengan KMDT di Jakarta, Minggu 8 Agustus.
Untuk diketahui, sejak pertengahan tahun 2019, Danau Toba
telah ditetapkan sebagai salah satu dari lima kawasan destinasi wisata yang
mendapat prioritas untuk dikembangkan melalui program Percepatan Pembangunan
Destinasi Pariwisata Super Prioritas, selain Candi Borobudur, Likupang,
Mandalika, dan Labuan Bajo.
"Pasca pandemi Covid-19, pariwisata Danau Toba akan
segera bangkit. Danau Toba adalah destinasi wisata berkelas dunia yang sangat
potensial untuk dikembangkan. Sejak pertengahan tahun 2019, Danau Toba telah
ditetapkan sebagai salah satu dari lima kawasan destinasi wisata yang mendapat
prioritas untuk dikembangkan melalui program Percepatan Pembangunan Destinasi
Pariwisata Super Prioritas, selain Candi Borobudur, Likupang, Mandalika, dan
Labuan Bajo," terang Bamsoet.
Turut hadir dalam pertemuan virtual itu antara lain Bupati
Toba Poltak Sitorus, Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan, Bupati Simalungun
Radiapoh Hasiholan Sinaga, Bupati Karo Cory Sebayang, Bupati Humbahas Dosmar
Banjarnahor, Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Barutu, Bupati Pakpak Barat Remigo
Yolanda, dan Bupati Samosir Vandiko T.Gultom serta Ketua Umum DPP KMDT Edison
Manurung.
Ia menyebutkan ada fungsi pemerintah selaku pemangku
kebijakan, baik di tingkat pusat maupun daerah, ada peran instansi terkait di
sektor kesehatan masyarakat, ada kontribusi organisasi kemasyarakatan, dan ada
peran serta masyarakat dalam menyukseskan program pengendalian pandemi.
Program vaksinasi COVID-19, menurut Bamsoet, sangat penting
yakni sebagai upaya perlindungan diri pribadi dan orang lain di sekitar guna
menurunkan tingkat penyebaran virus, menurunkan angka fatalitas (baik kesakitan
maupun kematian), serta untuk menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity)
pada masyarakat.
Lebih lanjut, Bamsoet menekankan, selain pembangunan
infrastruktur dan pengembangan investasi, upaya percepatan pembangunan
destinasi wisata Danau Toba juga membutuhkan langkah-langkah terobosan, kreasi
dan inovasi. Disinilah pentingnya menyiapkan ketersediaan dukungan sumberdaya
manusia yang kompeten dan berkualitas, agar dapat mengoptimalkan segala potensi
yang dimiliki Danau Toba.
“Kaldera Danau Toba sebagai Global Geopark memiliki tiga
aspek keragaman yang unik dan saling berkaitan satu sama lain, yaitu keragaman
geografis, keragaman hayati, dan keragaman budaya. Ini adalah sebuah daya tarik
dan nilai jual yang dapat kita optimalkan untuk menarik wisatawan, baik
domestik maupun mancanegara,” pungkas Bamsoet.