PARBOABOA - Salah satu orang terkaya di Singapura ialah pendiri Sea Group, yang memayungi Shopee dan Garena. Dia adalah Forest Li, atau bernama asli Li Xiaodong, co-founder sekaligus chairman, dan CEO Sea Group Ltd.
Sea merupakan perusahaan paling ternama di Asia Tenggara yang baru-baru ini beralih ke fintech untuk pertumbuhan lebih lanjut di luar game dan e-commerce.
Sea telah memenangkan lisensi perbankan digital di Singapura pada bulan Desember dan mengakuisisi PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Indonesia yang lebih dikenal sebagai Bank BKE pada bulan Januari.
Berbicara mengenai sosok Li, dahulu ia memperoleh gelar di bidang teknik dari Universitas Shanghai Jiaotong, dan gelar MBA dari Sekolah Pascasarjana Bisnis Stanford. Sebagai miliarder, harta kekayaan Li tercatat Bloomberg Index mencapai USD 20,2 miliar atau sekitar Rp 287,7 triliun.
Pundi-pundi Li kian melimpah setelah penerimaan penyimpanan Sea's American naik 67 persen tahun ini.
Semasa kuliah, Li sangat hobi bermain game. Nama Forrest sendiri ia pilih karena terinspirasi lewat film Forrest Gump.
Sebelum memutuskan menjadi pengusaha, Li juga pernah menjadi karyawan dan bekerja di Viacom Media Networks. Setelah itu ia pindah bekerja di Motorola Networks Inc di Shanghai sebagai seorang rekrutman. Forrest Li diketahui juga pernah bekerja di perusahaan produsen kaca terkemuka yakni Corning Inc.
Pada tahun 2005, Li terinspirasi dengan ceramah Steve Jobs di wisuda istrinya. Kemudian, ia pun mendirikan GG Games di Singapura dan mencoba peruntungan berbisnis game online. Namun, GG Games yang ia dirikan tidak berhasil.
Barulah pada tahun 2009, bersama dengan David Chen, Gang Ye beserta Li sendiri, mereka mendirikan Garena yang kini dikenal sebagai SEA Limited.
Keberhasilan Sea lainnya juga berkat game selulernya Free Fire yang telah melampaui 1 miliar unduhan di Google Play. Selain itu juga e-commerce, Shopee, yang telah menjadi aplikasi belanja kedua yang paling banyak diunduh di Android dan iOS secara global.
Tiga pendiri Sea, Li, Gang Ye, dan David Chen, memulai perusahaan pada tahun 2009. Ye yang merupakan chief operating officer kini bernilai USD10,4 miliar (Rp148 triliun), sementara Chen yang merupakan chief product officer Shopee memiliki kekayaan bersih USD3,5 miliar (Rp50 triliun).
Sea Group menjadi perusahaan publik setelah melantai di bursa saham (IPO) New York Stock Exchange tahun 2017 lalu. Sea Group menjadi perusahaan paling bernilai di Asia Tenggara dengan kapitalisasi pasar mencapai USD 180 (Rp 2.564 triliun) atau naik 3.500 persen sejak melakukan IPO.
Kekayaan Li sendiri melampaui pengusaha cat Nippon Paint, Goh Cheng Liang yang meraup USD 17,8 miliar (sekitar Rp 254 triliun) dan Li Xiting, pendiri perusahaan kesehatan asal Singapura, Mindray yang memiliki kekayaan sebesar USDC 17,9 miliar (sekitar Rp 255 triliun).
Total pembayaran menggunakan dompet digital SEaMoney disebut naik hampir 150 persen dari tahun sebelumnya ke angka USD 4,1 miliar (sekitar Rp 58,5 triliun).