PARBOABOA – Macaron merupakan salah satau camilan yang banyak dicari orang. Rasanya manis dan gurih, sehingga sangat cocok untuk dinikmati saat sedang berkumpul bersama teman ataupun keluarga.
Camilan manis ini merupakan kue khas Prancis yang berbahan dasar meringue. Kue ini dibuat dengan berbagai macam isian, seperti krim mentega, selai buah, atau cokelat.
Dibalik tampilannya yang begitu menarik, kue yang juga disebut Parisian macarons ini dibuat dengan ketelitian khusus. Setiap langkah dalam proses pembuatan harus dilakukan dengan hati-hati dan teliti.
Parisian macarons dibuat dengan proses pematangan yang dipanggang hingga bagian luarnya memiliki tekstur yang renyah, namun lembut dan kenyal di dalam. Kue ini akan lumer di mulut saat kita menyantapnya.
Tak hanya di negara asalnya, camilan warna warni ini juga cukup populer di berbagai negara, termasuk Indonesia. Lantas, seperti apa rasa macaron dan apakah macaron tahan lama? Untuk menjawab rasa penasaranmu, simak ulasan selengkapnya di bawah ini!
Sejarah Macaron
Kue macaron berasal dari negara Prancis dan memiliki sejarah yang panjang. Ada beberapa versi tentang asal mula kue ini, namun yang paling umum diterima adalah bahwa kue ini berasal dari biara Italia pada abad ke-8.
Menurut sejarah, Kue warna-warni ini pertama kali dibuat oleh para biarawati di Biara San Lorenzo di Piedmont, Italia. Mereka menciptakan kue ini dengan menggunakan bahan-bahan yang sederhana seperti kacang almond, gula putih. Camilan ini menjadi populer di seluruh Eropa, dan pada abad ke-16, kue ini pun mulai diimpor ke Prancis.
Di Prancis, camilan ini awalnya diperkenalkan oleh Catherine de' Medici pada abad ke-16. Dia membawa koki Italia ke Prancis dan mereka membawa kue ini bersama mereka. Kemudian dari waktu ke waktu menjadi populer di Prancis dan menjadi hidangan favorit di istana kerajaan.
Pada abad ke-20, Pierre Desfontaines, seorang koki di Ladurée, sebuah toko kue terkenal di Prancis, menciptakan versi modern yang kita kenal saat ini. Dia menggabungkan dua kue kecil dengan selai atau krim di antara mereka, menciptakan sandwich kue yang lezat dan cantik.
Sejak itu, kue khas Prancis ini menjadi salah satu kue paling terkenal di dunia. Hingga kini, Setiap tahun tepatnya pada 20 Maret diadakan Festival di Prancis untuk merayakan hari kue kering ini.
Festival yang sudah ada sejak tahun 2010 ini diadakan di beberapa kota di Prancis dan menampilkan berbagai kue bulat ini dari toko-toko kue terkenal di Prancis.
Asal Usul Namanya
Asal-usul namanya sendiri berasal dari bahasa Italia, tepatnya dari kata "maccarone" yang berarti adonan yang lembut. Nama tersebut dapat dipahami karena kue makaron memang memiliki tekstur adonan yang lembut.
Sebagain dari kamu pasti banyak yang penasaran mengapa harga macaron mahal? Hal ini karena kue ini menggunakan bahan baku yang tergolong premium saat dibuat. Tak heran jika teksturnya renyah dan lembut dibadning kue-kue lainnya.
Seperti Apa rasa Macaron?
Berkembangnya dunia kuliner membawa dampak positif pada kreativitas dalam pembuatan makanan ini. Berbagai ide kreatif telah muncul, mulai dari warna yang semakin menarik dan isian dengan berbagai rasa, baik manis hingga gurih.
Umumnya, rasa kue makaron adalah manis karena terbuat dari bahan-bahan seperti cokelat atau vanila. Terdapat pula toko yang menggunakan ekstrak buah-buahan atau Nutella sebagai bahan dasarnya. Meskipun demikian, bagi sejumlah orang bisa terasa berlebihan.
Perbedaan Macaron dan Macaroon
Pada dasarnya, kedua makanan ini merupakan dua jenis kue kering yang berbeda. Lantas, macaron termasuk kue apa sih? Camilan ini merupakan kue kering yang terbuat dari tepung almond, gula bubuk, dan putih telur.
Bentuk dari kua ini bulat dan ditumpuk seperti sandwiche dengan isian manis seperti selai, buttercream atau ganache. Tekstur camilan ini sendiri umumnya renyah dan lembut.
Sementara itu, macaroon merupakan kue kering Italia yang tidak terbuat dari tepung almond melainkan hanya terbuat dari putih telur, gula, dan kelapa kering sehingga rasanya seperti kelapa.
Macaroon dibentuk menggunakan pipa berbentuk bintang sehingga memperoleh bentuk yang menyerupai bintang. Di Prancis, kue kering tersebut dikenal dengan sebutan Congolais dan kerap disajikan saat perayaan Paskah karena tidak mengandung tepung.
Resep Macaron
Bahan:
- 90 gram kacang almond (bisa juga pakai 100 gram tepung almond)
- 255 gram gula kastor
- 3 putih telur ayam
- 1/4 sdt krim tartar
- Pewarna makanan kuning, hijau, dan merah (secukupnya)
Bahan isi:
- 2 sdm krim kental
- 100 gram cokelat putih (potong-potong)
- 1/2 sdt vanili bubuk
Cara membuat macaron:
- Pertama-tama, panaskan oven dengan suhu sekitar 160 derajat Celsius. Siapkan loyang dan alasi dengan kertas roti.
- Selanjutnya, sangrai atau panggang kacang almond hingga matang. Angkat dan biarkan dingin. Setelah itu, haluskan dengan menggunakan grinder atau blender.
- Kocok putih telur hingga mengembang dan kaku. Tambahkan gula kastor secara bertahap sambil terus dikocok hingga gula larut.
- Letakkan wadah yang berisi telur kocok di atas panci berisi air di atas api. Kocok sembari ditim selama 5 menit atau hingga menghasilkan konsistensi yang mengilap. Setelah itu, angkat dan tambahkan krim tartar. Kocok rata.
- Campurkan kacang almond halus ke dalam adonan busa putih telur. Aduk rata dengan gerakan melipat.
- Bagi adonan menjadi 3 bagian yang masing-masing diberi pewarna kuning, hijau, dan merah. Campur dengan gerakan melipat hingga warna tercampur rata.
- Masukkan masing-masing adonan ke dalam pipping bag atau plastik tebal yang dilubangi ujungnya. Semprotkan adonan menjadi bentuk bundar dengan diameter 3 sentimeter atau lebih pada loyang. Taburi gula kastor.
- Panggang kue selama 60 menit atau hingga matang dan mengeras. Setelah matang, angkat dan sisihkan.
- Untuk isian, masukkan krim kental ke dalam panci kecil dan panaskan di atas api sedang. Setelah itu, tambahkan cokelat putih dan aduk hingga tercampur rata dan halus. Angkat dan dinginkan.
- Ambil 1 keping kue dan semprotkan isi vanila. Tutup dengan 1 keping kue lagi. Ulangi proses ini hingga semua kue terisi.
Apakah Macaron Tahan Lama?
Makaron dapat bertahan selama beberapa hari hingga beberapa minggu tergantung pada cara penyimpanan dan bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatannya. Namun, untuk menjaga kualitasnya, sebaiknya disimpan dalam wadah kedap udara di tempat yang sejuk dan kering.
Namun, sebaiknya dikonsumsi dalam waktu yang relatif singkat agar tidak kehilangan kelembutannya dan terasa renyah saat digigit. Harga kue ini dapat bervariasi tergantung pada tempat pembelian dan kualitas bahan yang digunakan dalam pembuatannya.
Di beberapa toko kue atau patisserie, harganya bisa bervariasi tergantung pada jenis dan varian rasa yang ditawarkan. Di tempat-tempat yang lebih eksklusif, harga kue ini bisa lebih tinggi lagi. Namun demikian, harga yang lebih tinggi tentunya sebanding dengan kualitas bahan yang digunakan.
Demikianlah informasi terkait camilan khas Prancis ini lengkap dengan resepnya. Dengan sejarahnya yang kaya dan rasa manisnya yang menggoda, tidak heran jika kue kering ini masih tetap menjadi primadona di dunia kuliner sampai sekarang.
Editor: Juni Sinaga