PARBOABOA – Mahasiswa jurusan Teknik Elektro Program Studi D3 Teknik Informatika Politeknik Negeri Semarang (Polines), berhasil menciptakan alat pendeteksi jumlah kalori berupa sendok yang mereka beri nama spoonycal.
Alat pendeteksi jumlah kalori itu dikembangkan oleh Alfino Almero Surono bersama dengan teman-temannya. Temuan tersebut berhasil menyabet juara 2 tingkat nasional kategori internet of thing (IoT) dalam ajang kompetisi mahasiswa informatika nasiolan di Batam.
Dikutip dari laman resmi Vokasi Kemendikbud pada Rabu (24/8/2022), cara kerja spoonycal yaitu dengan menarik makanan yang akan dikonsumsi kedalam sedok, lalu secara otomatis sendok akan menghitung dan memberi tahu jumlah kalori dalam makanan tersebut.
“Setiap orang memiliki kalori harian yang berbeda-beda. Jika orang melebihi kalori harian itu, akan mendapatkan penyakit diabetes, kronis, maupun obesitas. Makanya, kita membuat spoonycal ini agar orang-orang tidak melebihi batas kalori harian,” kata Alfino.
“Kami mengembangkan sendok ini dengan menggunakan Internet of Things,” lanjut Alfino.
Alfino mengatakan, spoonycal diciptakan dengan sistem mobile yang diintegrasikan menggunakan hostpot atau Wifi, sehingga penggunaannya dapat melacak asupan kalori yang selama ini masuk kedalam tubuh.
Alfino dan teman-temannya juga berharap spoonycal dapat membantu masyarakat, terutama kalangan yang memiliki penyakit seperti diabetes atau obesitas kronis.
“Kami berharap sendok ini bisa membantu masyarakat secara umum, terutama kalangan yang memiliki penyakit seperti diabetes atau obesitas yang kronis agar bisa mengontrol kalori yang dikonsumsi setiap harinya,” jelasnya.