PARBOABOA, Pematangsiantar - Untuk mengambil alih wilayah Ukraina timur, pasukan Rusia pada Senin waktu setempat meluncurkan serangan skala besar yang membentang sepaniang 480 kilometer.
Dilansir kantor berita Associated Press, Selasa (19/4/2022), hal itu disampaikan oleh sejumlah pejabat Ukraina. Serangan ini menandakan dimulainya fase kedua perang.
"Pasukan Rusia telah memulai pertempuran di Donbas," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy melalui rekaman video.
Ia menambahkan, Rusia telah mengalokasikan sejumlah besar pasukannya untuk berkonsentrasi dalam pertempuran di timur.
Zelensky mengatakan warga Ukraina akan bertempur untuk membela diri, walau sebanyak apapun pasukan Rusia yang datang ke sana.
Donbas merupakan pusat industri Ukraina di bagian timur. Di wilayah ini, warganya menggunakan bahasa Rusia.
Kelompok separatis yang didukung Moskow di sini telah memerangi pasukan Ukraina dalam delapan tahun terakhir dan telah menyatakan kemerdekaan dua republik yang diakui Rusia.
Dalam beberapa pekan terakhir, Kremlin telah menyatakan perebutan Donbas adalah tujuan utama perang setelah usaha mereka merebut ibu kota Kyiv gagal.
Usai menarik mundur pasukannya dari Kyiv, Rusia menyusun ulang dan memperkuat pasukan daratnya guna melancarkan serangan besar-besaran di timur.
Gubernur wilayah Luhansk, bagian dari Donbas, mengatakan situasinya seperti 'neraka' akibat terjadinya pertempuran tanpa henti di beberapa kota.
Pejabat keamanan top Ukraina mengatakan pasukan Rusia berusaha menerobos hampir seluruh garis depan di wilayah Donetsk, Luhansk, dan Kharkiv.
Menurut pemerintah Ukraina, gempuran Rusia terhadap beberapa kota di seluruh negeri telah menewaskan sedikitnya 17 orang.
Tujuh orang tewas ketika rudal menghantam kota Lviv, Ukraina barat, yang selama ini belum pernah diserang.
PBB melaporkan bahwa lebih dari 4,9 juta warga Ukraina kini telah mengungsi dari negara tersebut akibat perang.
Pekan lalu, Rusia secara resmi memperingatkan Amerika Serikat - dan negara-negara sekutunya - agar tidak memasok senjata ke Ukraina.