PARBOABOA, Jakarta – Dua mobil anyar terbaru Mercedes-Benz diluncurkan pada hari ini Sabtu, 9 Oktober 2021. Kedua mobil tersebut yakni New Mercedes-AMG A 35 4MATIC Sedan dan Mercedes-AMG GLA 35 4MATIC.
Yang istimewa dari kedua mobil tersebut, karena merupakan rakitan lokal Indonesia dan bukan CBU (Completely Build Up) seperti kebanyakan mobil yang diluncurkan sebelumnya. Kedua mobil itu diproduksi di pabrik Mercedes-Benz di Wanaherang, Gunung Putri, Bogor.
Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBID) meluncurkan kedua mobil tersebut dengan sasaran segmen menengah keatas yang menginginkan mobil dengan performa tinggi di Indonesia. Dengan hadirnya kedua mobil tersebut, para pecinta mobil premium akan memiliki semakin banyak pilihan.
“Kami sangat senang untuk meluncurkan dua mobil Marcedes rakitan pabrik lokai ini," kata President Director PT MBDI Choi Duk Jun dalam acara AMG Track Day di Sirkuit Sentul, Bogor, pada hari ini, Sabtu, 9 Oktober 2021.
Kedua model terbaru ini menambah portofolio mobil Mercedes-Benz rakitan lokal di Indonesia yang sebelumnya, yakni New A-Class, C-Class, E-Class, dan S-Class, serta New GLA, GLC, GLE, dan New GLS.
Mercedes-AMG A 35 4MATIC Sedan tampil dengan bermesin turbo empat silinder 2.0 liter yang menghasilkan tenaga 306 HP dan torsi 400 Nm. Tenaga disalurkan ke keempat roda alias 4MATIC melalui transmisi kopling ganda AMG Speedshift DCT 7G. Sedan premium tersebut mampu berakselerasi dari kecepatan 0 - 100 km/jam dalam waktu 4,8 detik.
Dari segi desain, Mercedes-AMG A 35 4MATIC menggunakan radiator grille dengan louvres kembar, apron depan AMG Line dengan flics pada saluran masuk udara.
Sedangakan New Mercedes-AMG GLA 35 4MATIC hadir dengan mesin turbo empat silinder berkubikasi 2.0 liter yang menghasilkan tenaga 306 HP dan torsi 400 Nm. Mobil ini dapat berakselerasi dari kecepatan 0-100 km/jam dalam waktu 5,1 detik.
Desain eksterior mobil ini memiliki kisi-kisi di saluran masuk udara luar dan splitter depan. Velg ban besar light-alloy 5-twin-spoke 19-inci menambah kegagahan mobil tipe crossover ini.
Sayangnya mengenai harga, kedua mobil ini masih terbilang cukup mahal sekalipun dirakit di dalam negeri. Hal mungkin disebabkan sebagian besar komponennya masih diimport. Embel-embel dibuat di Indonesia hanya memangkas sedikit saja biaya produksi dan tidak terlalu mempengaruhi dalam harga penjualannya.
