PARBOABOA, Jakarta - Varian baru virus corona muncul lagi. Kali ini varian baru itu berasal dari Kolombia, pertama kali terdeteksi pada Januari 2021.
Varian ini sudah terdaftar sebagai salah satu dari lima
Variants of Interest (VOI) oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO). Yang artinya
Varian Mu akan dipantau secara khusus.
Ada aspek yang membuat WHO memberi perhatian khusus pada
varian ini. Yakni mutasi pada varian ini menunjukkan ada risiko kebal terhadap
vaksin. Sehingga akan dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui dengan
persis kekebalan varian ini.
"Varian Mu memiliki konstelasi mutasi yang menunjukkan
potensi lolos dari kekebalan," kata WHO dalam buletin yang terbit pada
Selasa, 31 Agustus 2021 seperti mengutip France24.
Pada umumnya, semua virus, termasuk virus Covid-19
pasti bermutasi dari waktu ke waktu.
Tapi, mutasi tertentu bisa memengaruhi sifat-sifat virus
dan seberapa mudah virus itu menyebar, tingkat keparahan infeksi, ketahanannya
terhadap vaksin Covid-19, obat-obatan dan tindakan pencegahan lainnya.
Saat ini, varian Mu sudah ditemukan di beberapa negara
lain, yakni Amerika Selatan dan Eropa.
Ada kekhawatiran munculnya mutasi virus baru akan kembali
meningkatkan inveksi secara global. Seperti penyebaran varian Delta yang
menyebar dengan sangat cepat, hingga menimbulkan lonjakan kasus terpapar
covid-19 di beberapa negara.
Lima variant of interest yang terdaftar adalah:
1. Eta: pertama kali terdeteksi di beberapa negara pada
Desember 2020
2. Iota: pertama kali terdeteksi di AS pada November 2020.
3. Kappa: pertama kali terdeteksi di India pada Oktober
2020.
4. Lambda: pertama kali terdeteksi di Peru pada Desember
2020.
5. Mu: pertama kali terdeteksi di Kolombia pada Januari 2021.