PARBOABOA, Pematangsiantar - Pesawat Boeing 737 yang dioperasikan maskapai China Eastern dikabarkan telah jatuh pada Senin (21/3) siang waktu setempat.
Menurut laporan dari kantor berita AFP, pesawat tersebut terbang dari rute domestik dari kota Kunming ke Guangzhou pada pukul 13.15 waktu setempat dengan membawa 133 penumpang.
Pesawat masih terpantau pada pukul 14:22 pada ketinggian 3.225 kaki dengan kecepatan 376 knot. Jika merujuk pada jadwal penerbangan, pesawat tersebut harusnya mendarat pada pukul 15:05 waktu setempat, namun pesawat tersebut tak kunjung tiba di bandara.
Setelah ditelusuri, pesawat tersebut telah jatuh di pedesaan dekat kota Wuzhou, wilayah Guangxi, sehingga menyebabkan kebakaran gunung. Tim penyelamat langsung bergegas menuju lokasi kecelakaan, namun hingga saat ini belum ada informasi mengenai keadaan para penumpang pesawat tersebut.
"Pesawat Boeing 737 China Eastern Airlines yang membawa 133 orang telah jatuh di daerah Teng, Wuzhou, Guangxi, dan menyebabkan kebakaran gunung," kata Departemen Manajemen Darurat Guangxi, dikutip dari AFP.
Kecelakaan pesawat ini menjadi catatan buruk dalam penerbangan China. Pasalnya dalam 10 tahun terakhir, perbangan China masuk yang teraman di dunia.
Adapun bencana penerbangan pernah terjadi di China pada tahun 2010 lalu, saat jet regional Embraer E-190 yang diterbangkan oleh Henan Airlines jatuh saat mendekati bandara Yichun dan menyebabkan 44 dari 96 penumpang tewas.
