PARBOABOA, Pematangsiantar - Sebuah pesawat Airbus yang mengangkut 113 penumpang dan sembilan awak tergelincir kemudian terbakar hebat saat hendak lepas landas di Bandara Chongqing, China, pada Kamis (12/5/2022) pagi.
Dilansir Bloomberg, sedikitnya 40 orang dilaporkan terluka dan telah dilarikan ke rumah sakit terdekat. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Pesawat milik maskapai Tibet Airlines itu sedianya lepas landas hendak menuju Nyingchi di Tibet. JET News melaporkan, pesawat sudah melaju dalam kecepatan tinggi untuk lepas landas, namun dibatalkan (RTO).
Menurut laporan Bloomberg, mengutip keterangan pihak Tibet Airlines, pesawat itu mengalami "kejanggalan" sehingga proses lepas landas dibatalkan.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan bagian depan pesawat Airbus jenis SE A319-200 itu hangus dilalap api, sementara di saat bersamaan penumpang berlarian ke tempat yang aman.
Menurut Badan Penerbangan Sipil China (CAAC), saat kebakaran terjadi, pihak bandara menutup satu jalur landasan, sementara dua jalur lainnya tetap dibuka.
CAAC saat ini tengah melakukan penyelidikan kenapa pesawat itu dapat tergelincir keluar landasan saat hendak lepas landas.
Pesawat nahas itu adalah milik maskapai Air China Ltd, yang merupakan perusahaan pemerintah.
Pesawat Airbus SE A319 berusia sembilan tahun itu ditenagai oleh mesin CFM56 dari CFM International, sebuah perusahaan gabungan antara General Electric Co dan perusahaan Prancis, Safran SA.
"Kami sadar akan adanya laporan dari media. Saat ini kami telah berusaha untuk mennagani situasi ini," ujar Michael Shen, juru bicara Airbus China. Sementara CFM belum mengeluarkan komentar terkait insiden ini.
Kecelakaan itu terjadi beberapa pekan setelah pesawat Boeing 737-800 China Eastern Airlines jatuh menghantam gunung menewaskan 132 orang di dalamnya.