PARBOABOA, Jakarta – Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan menyebut jika ada kemungkinan kerja sama dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP-P) untuk menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang ketika merasa kecocokan dengan calon presiden (capres) yang diusung.
“Segala kemungkinan ada. Cair sih enggak ya. Tetapi kan politik itu seni kemungkinan,” sebut Daniel dalam keterangannya di kawasan Tambora, Jakarta Barat, Rabu (18/01/2023) malam.
Daniel mengatakan, meski hubungan partainya dengan Partai Gerindra solid, namun sampai saat ini belum ada capres dan calon wakil presiden (cawapres) yang pasti akan diusung.
“Meskipun kita solid, tapi kita tidak tahu sebelum nanti pada hari H nya mengajukan (capres) ke KPU, dan ditetapkan,” ucap Daniel.
Ia juga membuka kemungkinan koalisi antara PKB dan Gerindra untuk mencalonkan capres serta cawapres selain Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar. Kendati demikian, sesuai dengan kesepakatan koalisi, penentuan pengusungan itu menjadi keputusan kedua ketua umum.
“Normalnya, sejauh ini yang saya pahami, calonnya itu tidak keluar dari Pak Prabowo, dan Cak Imin. Tapi kalau ada kejutan di luar dua nama itu ya kita tunggu,” tutur Daniel.
Diketahui PDI-P menjadi satu-satunya partai politik (parpol) yang bisa mengusung capres-cawapres sendiri tanpa berkoalisi dengan parpol lain. Sebab, berdasarkan hasil Pemilu 2019, parpol yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu memenuhi ambang batas pencalonan presiden yakni 20 persen kursi DPR RI.
Namun, hingga saat ini, PDI-P belum memutuskan siapa figur yang dipilih untuk berkontestasi memperebutkan kursi kepresidenan usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) lengser.