PARBOABOA, Jakarta - Setiap bangsa memiliki cara untuk memperkuat rasa cinta tanah air. Dari bendera yang berkibar megah hingga lagu kebangsaan yang menggema penuh makna, semua menjadi simbol persatuan.
Di tengah dinamika politik dan sosial, muncul gagasan menarik yang kembali mengingatkan kita pada nilai luhur sebuah lagu kebangsaan.
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengusulkan agar lagu kebangsaan "Indonesia Raya" diputar di seluruh stasiun televisi setiap pukul 06.00 pagi.
Usulan ini disampaikan sebagai bentuk upaya meningkatkan rasa nasionalisme dan kecintaan masyarakat terhadap bangsa dan negara.
Gagasan ini disampaikan melalui Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Angga Raka Prabowo, dalam pertemuannya dengan Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Ubaidillah, pada pekan lalu.
Menurut Angga Raka, langkah ini bertujuan untuk menanamkan semangat nasionalisme sejak dini kepada masyarakat, terutama generasi muda.
Presiden berharap bahwa Indonesia Raya dapat menjadi bagian dari rutinitas pagi masyarakat, sebagaimana sudah diterapkan pada siaran radio di waktu yang sama.
Saat ini, beberapa stasiun televisi memang telah memutar lagu kebangsaan tersebut, tetapi dengan jadwal yang bervariasi, mulai dari pukul 03.00 hingga 04.00 pagi.
“Presiden ingin jadwalnya seragam, sehingga semua masyarakat, dari Sabang sampai Merauke, dapat bersama-sama menyanyikan Indonesia Raya setiap pagi sebagai bentuk penghormatan kepada bangsa,” jelas Angga Raka.
Selain usulan pemutaran lagu Indonesia Raya, Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya memperbaiki kualitas konten siaran televisi, khususnya pada pagi hari.
Angga menyebut bahwa Presiden ingin memastikan tayangan di jam-jam tersebut lebih edukatif, informatif, dan inspiratif, terutama karena banyak anak-anak menonton televisi pada waktu tersebut.
Angga menjelaskan bahwa tujuan diputarnya lagu Indonesia Raya di pagi hari adalah melindungi generasi muda dari konten yang tidak sesuai dengan usia mereka dan juga memberikan tontonan yang dapat membangun karakter positif
Dalam pernyataannya, Prabowo menyebut bahwa lagu "Indonesia Raya" memiliki makna mendalam yang dapat membangkitkan semangat persatuan dan kesadaran akan pentingnya menjaga kedaulatan bangsa.
“Setiap pagi, kita harus mengingat siapa kita dan apa yang menjadi cita-cita bangsa ini. Lagu Indonesia Raya adalah simbol pemersatu,” ujarnya.
Selain itu, lagu Indonesia Raya diputar setiap pagi dengan tujuan untuk meningkatkan rasa cinta tanah air dan semangat kebangsaan di kalangan masyarakat.
Sejarah Lagu "Indonesia Raya"
Lagu Indonesia Raya pertama kali diperdengarkan dalam Kongres Pemuda II di Jakarta, yang melahirkan Sumpah Pemuda, pada 28 Oktober 1928.
Lagu yang diciptakan oleh Wage Rudolf Supratman ini kemudian ditetapkan sebagai lagu kebangsaan Republik Indonesia setelah Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
Lagu ini tidak hanya menjadi simbol persatuan bangsa, tetapi juga menjadi pengingat akan perjuangan panjang untuk mencapai kemerdekaan. Dengan pesan utama "Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya, untuk Indonesia Raya," lagu ini menyerukan kebangkitan seluruh rakyat Indonesia dalam membangun negara.
Lirik Lagu "Indonesia Raya"
Berikut lirik lengkap lagu "Indonesia Raya":
INDONESIA RAYA
Ciptaan: Wage Rudolf Supratman
Indonesia tanah airku, tanah tumpah darahku
Disanalah aku berdiri, jadi pandu ibuku
Indonesia kebangsaanku, bangsa dan tanah airku
Marilah kita berseru, Indonesia bersatu
Reff:
Hiduplah tanahku, hiduplah negeriku
Bangsaku, rakyatku, semuanya
Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya
Untuk Indonesia Raya
Reff:
Indonesia Raya, merdeka, merdeka
Tanahku, negriku yang kucinta
Indonesia Raya, merdeka, merdeka
Hiduplah Indonesia Raya