PARBOABOA, Jakarta - Oli motor memiliki peran krusial dalam menjaga kesehatan dan kinerja mesin kendaraan.
Oli tidak hanya berfungsi sebagai pelumas mesin, tetapi juga sebagai pendingin, pembersih, pencegah karat, dan perangsang untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar.
Begitu pentingya oli motor, maka ketersediaanya harus stabil. Selain itu, harus diketahui pula, fungsi oli ada batasnya.
Karena itu Anda harus pastikan, oli motor Anda harus diganti secara berkala untuk menghindari kerusakan sejak dini.
Berikut adalah tanda-tanda oli motor Anda harus diganti
Warna Oli Kusam atau Hitam Pekat
Warna oli yang semula bening dan kini menjadi kusam atau hitam pekat adalah indikasi bahwa oli telah mengumpulkan kotoran dan partikel mesin. Perubahan warna ini menandakan bahwa oli tidak lagi efektif dan perlu diganti.
Suara Mesin Tidak Biasa
Oli yang telah kehilangan kemampuannya untuk melumasi dengan baik dapat menyebabkan gesekan berlebihan di antara komponen mesin.
Jika Anda mulai mendengar suara berderak atau gesekan yang tidak biasa, bisa jadi tanda bahwa oli perlu diganti.
Selain itu, oli yang tidak efisien dapat menyebabkan peningkatan suhu mesin.
Jika Anda melihat peningkatan suhu yang tidak wajar pada indikator suhu mesin, segera periksa kondisi oli dan ganti jika diperlukan.
Aroma Terbakar
Bau terbakar atau aroma asam yang kuat bisa menjadi indikasi bahwa oli telah terkontaminasi atau teroksidasi.
Oli yang teroksidasi tidak lagi memberikan perlindungan optimal dan perlu segera diganti.
Ada Endapan Lumpur di Tutupan Oli
Jika Anda menemukan endapan atau lumpur di tutup oli, ini bisa menandakan bahwa oli telah tercampur dengan kotoran dan partikel mesin. Keadaan ini menghambat kinerja oli dan menunjukkan perlunya penggantian.
Performa Mesin Menurun
Oli yang kualitasnya menurun dapat mempengaruhi kinerja mesin secara keseluruhan.
Jika Anda merasa adanya penurunan tenaga atau respons mesin yang buruk, ini bisa menjadi tanda bahwa oli perlu diganti untuk memulihkan performa optimal.
Editor: Rian