PARBOABOA, Jakarta – Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan tidak akan menaikan tarif transportasi dibawah naungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Seperti yang diketahui, transportasi yang berada dibawah naungan Pemprov DKI adalah TransJakarta dan kapal menuju pulau seribu.
Kenaikan harga BBM bersubsidi tidak mempengaruhi tarif transportasi di DKI Jakarta khusunya TransJakarta dan kapal di Kepulauan seribu.
Selain tidak menaikan tarif, Pemprov DKI juga berencana untuk menambah subsidi Kepada TransJakarta dan Kapal.
”Jadi subsidi kepada Transjakarta Rp6,62 Miliar lebih dan Rp4,8 lebih untuk kapal, jadi Insya Allah semuanya kita akan bantu subsidi untuk transportasi untuk bantu masyarakat di tengah kenaikan BBM,” kata Ariza, Minggu, (11/9/2022) dikutip dari sindonews.com.
Seperti yang diketahui, tarif TransJakarta bervariasi sesui jam. Pukul 05.00-07.00 WIB tarifnya Rp2.000, sedangkang pukul 07.00-24.00 WIB sebesar Rp3.000 dan untuk pukul 24.00-05.00 adalah Rp3.500.
Selain tarif TransJakarta, tarif utuk kapal ke pulau seribu dibawah naungan Pemprov DKI juga bervariasi yang dibagi menjadi beberapa kelompok. Berikut adalah rinciannya:
Kelompok satu, harga tiketnya sebesar Rp23.000 sekali jalan meliputi Muara Angke-Pulau Untung Jawa, Muara Angke-Pulau Pari dan Muara Angke-Pulau Lancang.
Kelompok dua, harga tiketnya sebesar Rp28.000 sekali jalan meliputi Muara Angke- Pulau Pramuka, Muara Angke-Pulau Payung, Muara Angke-Pulau Tidung, Muara Angke-Pulau Kelapa, dan Muara Angke Panggang.
Dan untuk kelompok tiga, harga tiketnya adalah Rp38.000 sekali jalan meliputi Muara Angke-Pulau Sebira. Kapal tersebut melayani rute menuju Pulau Seribu dengan rute sebagai berikut:
Lintasan Utama Jalur 1: Kali Adem Muara Angke - Pulau Lancang - Pulau Tidung. Lintasan Utama Jalur 2: Kali Adem Muara Angke - Pulau Pari - Pulau Pramuka. Lintasan Utama Jalur 3: Kali Adem Muara Angke - Pulau Kelapa - Pulau Sabira.