PARBOABOA, Pematangsiantar - Sedikitnya sembilan negara di Eropa dilaporkan telah memiliki kasus bakteri salmonella yang berkaitan dengan telur cokelat Kinder.
Dikutip dari kantor berita Reuters, Jumat (8/4/2022), Badan Kesehatan Uni Eropa (European Union's Health Agency/EUHA) pada Rabu lalu sedang menyelidiki ratusan kasus tersebut.
EUHA bersama Otoritas Keamanan Makanan Eropa (EFSA) menyelidiki sekitar 134 kasus salmonella yang kemungkinan terkait dengan telur cokelat Kinder.
Negara-negara yang melaporkan kasus tersebut di antaranya meliputi Inggris, Prancis, Irlandia, Belgia, Jerman, Luksemburg, Belanda, Swedia, dan Norwegia.
"Wabah ini ditandai dengan tingginya proporsi anak-anak yang dirawat di rumah sakit," kata Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC). "Beberapa dengan gejala klinis yang parah seperti diare berdarah," lanjutnya.
Dalam pernyataannya, badan kesehatan itu mengatakan kasus yang dilaporkan sebagian besar terjadi pada anak-anak di bawah 10 tahun.
ECDC tidak menyebutkan nama Ferrero atau perusahaan lain dalam laporannya. Ferrero merupakan perusahaan yang memproduksi telur cokelat Kinder.
Namun, badan kesehatan itu mengatakan bahwa camilan telur cokelat Kinder itu terkait dengan kasus yang sedang diselidiki.
Akan tetapi, mereka tidak mengklarifikasi lebih jauh apakah penyebabnya berkaitan produk tersebut atau tidak.
Sebelumnya, produk camilan cokelat Kinder Surprise ditarik di Inggris oleh Ferrero. Pasalnya, camilan cokelat tersebut diduga memicu wabah bakter salmonella.
"Kami secara sukarela menarik batch terpilih Kinder Surprise sebagai langkah pencegahan, karena kami telah mengetahui kemungkinan hubungan dengan sejumlah kasus salmonella yang dilaporkan," kata pemberitahuan penarikan tersebut, dikutip dari Reuters, Selasa (5/4/2022).
Pihak Ferrero menyebut, cokelat yang terkena dampak diproduksi di Belgia dan penarikan dapat diperluas di negara-negara lain.
Selain di Inggris beberapa negara yang mulai menarik produk camilan tersebut yakni Prancis, Belgia, Jerman, Irlandia, dan Luksemburg.
Editor: -