Aksi penolakan perpanjangan PPKM Darurat kembali terjadi. Ajakan demo yang kembali beredar di media
sosial, memancing puluhan pelajar berkumpul hendak melakukan demo di Tegal.
Menurut Kapolres Tegal Kota AKBP Rita Wulandari, kedatangan mereka
ke Kota Tegal untuk mengikuti ajakan aksi unjuk rasa menolak dan menentang PPKM
Darurat yang beredar melalui media sosial yang akan dilakukan mahasiswa.
Padahal, kelompok mahasiswa yang hendak melakukan aksi, sudah
mengklarifikasinya dan diganti audiensi dengan Forkopimda Kota Tegal.
Beberapa pelajar juga sempat melkukan perlawanan dan menentang
petugas yang hendak membubarkan kerumunan.
"Mereka juga sempat menantang petugas dengan mengacungkan
jari tengah dan melakukan penyerangan secara fisik. Ada juga, petugas yang
mereka tabrak, sehingga mengalami luka-luka," ungkap AKBP Rita, Senin
(19/7/2021).
Motif para pelajar ini hanya ikut-ikutan. Penyebar berita palsu
ini masih diselidiki. Beberapa handphone, ban, bensin disita petugas
kepolisian.
Pelajar yang diamankan langsung menjalani tes swab antigen. Dua orang dinyatakan
positif covid-19.
"Dari ke 69 anak tersebut kita lakukan Test Swab Antigen
dengan hasil terdapat 2 orang reaktif dan langsung kita kirim ke Rusunawa untuk
isolasi mandiri, kemudian 7 orang kita lakukan pemeriksaan pendalaman dan 60
orang kita berikan pembinaan melalui orang tua, Dinas asosial dan tokoh
masyarakat," terang Rita.