PARBOABAOA, Jakarta – Tentara Nasional Indonesia (TNI) siap mencatat sejarah baru dengan menambah enam Komando Daerah Militer (Kodam) di berbagai wilayah strategis tanah air.
Peresmian keenam Kodam tersebut dijadwalkan berlangsung pada Minggu, 10 Agustus 2025, bertepatan dengan Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus), Batujajar, Bandung, Jawa Barat.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto telah resmi menetapkan para perwira tinggi yang akan memimpin komando teritorial baru ini.
Penunjukan para panglima dituangkan dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1033/VIII/2025. Menariknya, salah satu yang dipercaya adalah Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayor Jenderal Kristomei Sianturi, yang akan memimpin Kodam XXI/Radin Inten.
Berikut profil lengkap enam Panglima Kodam baru yang akan segera dilantik.
1. Mayor Jenderal Agus Hadi Waluyo – Pangdam XIX/Tuanku Tambusai
Perwira kelahiran 1973 ini menjadi Pangdam pertama Kodam XIX/Tuanku Tambusai yang membawahi wilayah Riau dan Kepulauan Riau.
Lulusan Akademi Militer tahun 1995 dari kecabangan artileri medan ini dikenal berpengalaman dalam perbantuan tempur di matra darat.
Kariernya mencatatkan sejumlah posisi strategis, termasuk Komandan Pusssenarmed pada September 2024 dan Waasspers Panglima TNI pada Februari–September 2024.
Menariknya, Agus Hadi pernah satu penugasan dengan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto ketika menjabat Aspers Kasdam III/Siliwangi pada 2021–2023.
2. Mayor Jenderal Arief Gajah Mada – Pangdam XX/Tuanku Imam Bonjol
Pria kelahiran 1969 ini merupakan lulusan Akademi Militer 1992 dari kecabangan infanteri. Kodam yang ia pimpin akan membawahi wilayah Padang dan Jambi.
Sebelum dipercaya memimpin Kodam XX, Arief pernah menjabat Asisten Personel Kepala Staf TNI AD di masa Jenderal Maruli Simanjuntak dan Direktur Teritorial Pusat Angkatan Darat (Juli 2023–Januari 2024).
Ia juga pernah memimpin Korem 032/Wirabraja pada April 2020–Desember 2021, menggantikan Letjen Kunto Arief Wibowo, putra Wakil Presiden ke-6 RI, Try Sutrisno.
3. Mayor Jenderal Kristomei Sianturi – Pangdam XXI/Radin Inten
Sebelum dipercaya memimpin Kodam yang meliputi Lampung dan Bengkulu, Kristomei menjabat sebagai Kapuspen TNI. Perwira lulusan Akmil 1997 ini juga pernah menjadi juru bicara TNI AD pada 2024.
Ia sempat menjabat Wakil Gubernur Akademi Militer selama Desember 2024–Maret 2025, menunjukkan kiprahnya tidak hanya di medan tugas, tetapi juga di dunia pendidikan militer.
4. Mayor Jenderal Zainul Arifin – Pangdam XXII/Tambun Bungai
Kodam XXII/Tambun Bungai yang dipimpinnya membawahi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.
Zainul sebelumnya dikenal di dunia pendidikan pertahanan, salah satunya sebagai Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pertahanan.
Awal 2025, Panglima TNI memutasi Zainul menjadi Wakil Rektor Bidang Kerja Sama Kelembagaan, Inovasi, dan Teknologi Universitas Pertahanan. Penugasan ini kini berlanjut ke tanggung jawab strategis di komando teritorial baru.
5. Mayor Jenderal Jonathan Binsar Parluhutan Sianipar – Pangdam XXIII/Palaka Wira
Lulusan Akmil 1993 dari kecabangan infanteri Kopassus ini memiliki rekam jejak di satuan elite dan Kostrad. Kodam XXIII yang ia pimpin meliputi wilayah Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat.
Sebelumnya, ia menjabat Asisten Latihan KSAD sejak November 2023 hingga 2025.
Ia juga pernah menjadi Kepala Staf Divisi Infanteri 1/Kostrad (2022–2023) dan Direktur Kerja Sama Internasional Pertahanan di Kementerian Pertahanan (2020–2022).
6. Mayor Jenderal Lucky Avianto – Pangdam XXIV/Mandala
Kodam Mandala yang meliputi Merauke kini dipimpin oleh lulusan SMA Taruna Nusantara angkatan pertama ini.
Lulusan Akmil 1996 dan peraih Adhi Makayasa ini memiliki karier gemilang di Kopassus, termasuk sebagai Komandan Grup Kopassus (2018–2019).
Lucky juga pernah memimpin Pusat Pendidikan dan Latihan Badan Intelijen Negara (2022–2023).
Sebelum dilantik sebagai Pangdam Mandala, ia menjabat Panglima Komando Operasi TNI Habema sekaligus Komandan Resimen Induk Kodam XII/Tanjungpura.
Dengan penunjukan enam panglima baru ini, TNI memperluas jangkauan komando teritorialnya demi memperkuat pertahanan negara di berbagai titik strategis.