PARBOABOA, Jakarta – Topan Hinnamnor menerjang sebagian wilayah Korea Selatan (Korsel), Selasa (6/9). Akibatnya, satu warga dilaporkan tewas dan sembilan orang lainnya hingga kini belum ditemukan.
Menurut Markas Besar Penanggulan Bencana dan Keselamatan Pusat Korsel, seorang wanita lanjut usia hanyut akibat banjir yang muncul dari topan tersebut dan telah dinyatakan tewas. Kejadian itu terjadi di Kota Pohang.
Selain itu, dari sembilan orang yang dilaporkan hilang, tujuh di antaranya diduga berada di parkiran bawah tanah yang berlokasi di Pohang yang kini sudah terendam air.
AFP Korsel mengabarkan bahwa Topan Hinnamnor kali ini merupakan salah satu yang terkuat menerjang Korsel selama beberapa dekade terakhir. Topan tersebut melewati Pulau Jeju selama semalaman dan berakhir di dekat Kota Busan.
Dari kejadian itu, kota tersebut dilaporkan dilanda gelombang tinggi dan hujan lebat yang mengakibatkan sejumlah pertokoan yang berada di pinggiran pantai mengalami kerusakan. Selain itu, 60 ribu rumah dikorsel dilaporkan mati listrik.
Sebagai tindakan pencegahan dari bencana tersebut, pihak berwenang korsel diketahui telah menutup lebih dari 600 sekolah dan menangguhkan sekitar 250 penerbangan.
Untuk diketahui, Topan Hinnamnor ternyata tak hanya menerjang Korsel, Korea Utara (Korut) juga tengah menghadapi hantaman topan tersebut. Pemimpin Korut, Kim Jong Un dikabarkan tengah melakukan pertemuan di Pyongyang untuk menilai kesiapan Korut menghadapi bencana,
Menurut pemberitaan KCNA, Kim menyebutkan bahwa meningkatkan penanganan bencana di Pyongyang sangat penting. "Tidak ada yang lebih berharga ketimbang kehidupan dan keselamatan masyarakat [Korut]," ujar Kim dalam media itu, dikutip dari CNN Indonesia, Selasa (6/9).
Terakhir, Topan Hinnamnor juga diprediksi bakal melintasi Jepang dengan kecepatan hembusan 180 Km perjam dengan membawa hujan lebat. Menurut Badan Meteorologi Jepang, Topan Hinnamnor telah melintasi Laut Jepang hingga Selasa Pagi.
