PARBOABOA – Federasi sepakbola negara Yordania melayangkan gugatan terhadap Timnas Putri Iran. Gugatan itu dilayangkan usai Tim putri Yordania kalah atas Iran dalam pertandingan Kualifikasi Piala Asia Wanita 2022. Dalam laga itu, Iran menang dengan skor 4-2 Kiper Iran Zohreh Koudaei, menjadi penentu kemenangan. Dia mampu menepis dua tendangan pada pertandingan yang dimenangkan Iran di babak adu pinalti,
Tim Yordania kemudian menuding kiper tim putri Iran adalah laki-laki. Federasi sepakbola Yordania pun melayangkan protes pada awal Oktober. Mereka menyurati AFC karena meragukan jenis kelamin Koudaei yang sebenarnya. AFC diminta untuk melakukan penyelidikan terhadap jenis kelamin Zohreh Koudaei. Gugatan itu diajukan langsung oleh Presiden Asosiasi Sepak Bola Yordania Pangeran Ali Bin Al-Hussein.
Menanggapi tudingan itu, Pelatih Timnas Putri Iran, Maryam Irandoost buka suara terkait hal ini. Pasalnya, tim medis sudah melakukan pemeriksaan terhadap semua pemain untuk menghindari keraguan itu.
"Staf medis telah dengan cermat memeriksa setiap pemain di tim nasional dalam hal hormon untuk menghindari masalah hal ini, jadi saya memberi tahu semua penggemar untuk tidak khawatir," ungkap Maryam Irandoost dilansir SportBible, Rabu (17/11/2021).
Terkait tuduhan itu, Irandoost menyebut ada motif terselubung dari Yordania. Menurutnya, tim lawan tidak terima mengakui kekalahan. Mereka merasa tak rela kalah karena selama ini dianggap sebagai tim unggulan yang diprediksi lolos ke putaran final Piala Asia Wanita 2022.
"Tim Yordania menganggap diri mereka sebagai favorit besar untuk lolos dan ketika mereka kalah itu wajar untuk mencari bantuan dengan alasan palsu dan melarikan diri dari tanggung jawab atas kegagalan ini," tutupnya.