PARBOABOA, Pematang Siantar- Sejumlah anak laki-laki terlihat sedang bermain di perempatan lampu merah Jalan Sudirman dan Kartini. Mereka mengenakan pakaian ala badut.
Hampir setiap hari mereka menjalani peran mereka sebagai badut bocah, entah itu sekedar goyang pinggul atau berjoget dengan musik ala kadarnya.
Berusaha menjual kelucuan di balik kostum badut, anak-anak tersebut mengharapkan simpati pengendara kendaraan bermotor yang berhenti di lampu merah.
Pemandangan badut bocah di perempatan jalan ini mulai marak belakangan.
Berdasarkan hasil wawancara Parboaboa, Selasa (07/02/2023), salah seorang pengguna jalan Pantur (47) mengatakan cukup terhibur dengan aksi badut tersebut.
Namun, aksi anak-anak di bawah umur dengan kostum badut tersebut mengundang pro dan kontra. di mana, ada yang memaknainya positif, ada pula negatif.
“Mereka dapat membahayakan juga. Apabila lampu hijau, semua kendaraan akan melaju dan dapat membuat mereka tertabrak oleh pengendara. Belum lagi banyak pengendara yang melaju kencang, mereka bisa tertabrak juga,” kata dengan nada prihatin.
Terpisah, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pematang Siantar, Robert Samosir mengatakan pihaknya sudah pernah mencoba menertibkan anak-anak tersebut.
“Iya, sudah pernah ditertibkan. Tapi setelah saat akan ditertibkan lagi anak-anak yang menjadi badut sudah kabur, selalu begitu dan terus berulang-ulang," jelasnya.