PARBOABOA, Jakarta – Penggalian orang-orang yang dibunuh oleh Rusia dan dimakamkan di kuburan massal di Izyum, wilayah Kharkiv telah selesai.
Otoritas Ukraina menyatakan setidaknya 447 mayat telah digali dari kuburan massal yang ditemukan di kota Izyum yang berhasil direbut kembali dari pasukan Rusia beberapa pekan lalu. Dari ratusan mayat itu, puluhan di antaranya memiliki tanda-tanda bekas penyiksaan.
“Di Izyum, penggalian semua mayat di lokasi kuburan massal telah selesai,” ucap jaksa wilayah Kharkiv dalam pernyataan via media sosial, seperti dilansir AFP, Sabtu (24/09/2022).
“Selama 16-23 September, sebanyak 447 mayat digali dari lokasi itu,” imbuhnya dalam pernyataan tersebut.
Jaksa wilayah Kharkiv menyebutkan dalam pernyataannya bahwa sebanyak 425 mayat diantaranya merupakan warga sipil, termasuk 5 anak-anak, dan sekitar 22 mayat lainnya merupakan tentara Ukraina.
Ia menegaskan semua tindakan yang diperlukan akan diambil untuk menetapkan kondisi seputar kematian itu dan menghukum militer Rusia.
Dalam pernyataan terpisah pada Jumat (23/09/2022), Gubernur Kharkiv, Oleg Synegoubov mengatakan 30 mayat di antaranya memiliki tanda-tanda penyiksaan pada tubuhnya.
“Sebagian besar dari mayat-mayat itu memiliki tanda-tanda kematian dengan kekerasan, dan 30 di antaranya memiliki tanda-tanda penyiksaan. Ada beberapa mayat dengan tali di leher mereka, dengan tangan terikat, dengan anggota badan yang rusak dan memiliki luka tembak,” jelas Synegoubov.
Synegoubov juga menjelaskan bahwa beberapa jenazah pria diamputasi alat kelaminnya. Menurutnya hal tersebut adalah bukti penyiksaan mengerikan yang dilakukan penjajah terhadap penduduk Izyum.