PARBOABOA, Medan - Sebanyak 67 jemaah calon haji asal Sumatra Utara gagal berangkat ke Tanah Suci di musim haji 1444 Hijriah, imbas naiknya Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH).
Menurut Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumut, Ahmad Qosbi mengatakan, jemaah calon haji yang gagal berangkat karena belum melunasi biaya perjalanan haji yang mencapai Rp45,2 juta per orang.
Selain itu, puluhan jemaah calon haji yang gagal berangkat ini merupakan jemaah cadangan dari total kuota yang ada.
"Ada yang karena tingginya harga. Ada yang karena belum siap, kan jemaah cadangan itu. Jadi berbagai hal kita tidak bisa paksakan juga. Tenggang rasa kita kasih batas waktu dengan tahap 1, 2, 3 jadi tetap tak mau, tidak kita paksakan juga," jelasnya saat dihubungi Parboaboa melalui telepon selulernya, Selasa (23/5/2023).
Ahmad Qosbi mengatakan, total jemaah calon haji asal Sumut yang gagal berangkat tersebut nantinya dikembalikan ke kuota nasional, untuk melengkapi provinsi dengan daftar tunggu jemaah panjang.
"Nanti yang dialihkan ke daerah yang membutuhkan, yang jelas kuota kita secara nasional terpenuhi," katanya.
Saat ini total kuota jemaah haji di Sumut mencapai 8.261 orang. Jumlah ini merupakan pengurangan 67 orang yang gagal berangkat. Sebelumnya kuota jemaah haji sumut sebanyak 8.328 orang.
Keberangkatan jemaah calon haji asal Sumut untuk kelompok terbang (kloter) pertama akan masuk ke Asrama Haji Medan mulai hari ini, 23 Mei 2023 dan berangkat ke Madinah pada 24 Mei 2023, pukul 04.00 WIB.
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi mengingatkan jemaah calon haji untuk terus menjaga kesehatan mereka, baik sebelum keberangkatan, saat keberangkatan, selama menjalankan ibadah haji hingga kepulangan.
Apalagi belakangan ini, cuaca di Arab Saudi terbilang ekstrem dan dikhawatirkan bisa menyebabkan jemaah mudah terserang penyakit.
"Jaga kesehatan karena saya tidak bicara teknis lagi karena mereka berapa bulan melakukan manasik haji. Sudah diarahkan dan sudah diajarkan semua. Pesan dari saya jaga kesehatan, manfaatkan waktu untuk beribadah," katanya saat melakukan tradisi tepung tawar kepada 500 perwakilan jemaah calon haji asal Sumut yang akan berangkat ke Tanah Suci, Senin (22/5/2023).
Saat ini, Arab Saudi tengah memasuki musim panas, dengan suhu mencapai 39 hingga 42 derajat celcius. Musim panas ini akan berlangsung sejak Mei hingga Oktober.
Sementara penyakit-penyakit yang rentan muncul saat cuaca panas, di antaranya dehidrasi, asma, sakit kepala, kram otot dan kelelahan.