PARBOABOA - Agama dan Filsafat adalah dua kekuatan besar yang sepanjang sejarah kehidupan manusia di bumi, tidak akan bisa dilepaskan.
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas agama tertua di dunia, mulai dari sejarah dan penjelasannya. Tapi sebelum itu, kita harus tahu terlebih dahulu apa pengertian agama itu sendiri.
Pengertian Agama
Terdapat banyak sekali ratusan hingga ribuan penjelasan mengenai agama yang berasal dari para ahli, buku dan sumber lainnya. Tapi, secara garis besar agama merupakan:
- Pengakuan pada eksistensi gaib dan hubungannya dengan manusia yang harus dipatuhi
- Pengikat manusia pada sesuatu yang berada di luar diri manusia dan memengaruhi perbuatan manusia dalam kehidupan sehari-hari.
- Kepercayaan manusia terhadap kekuatan gaib yang menghasilkan cara hidup tertentu
- Sistem tingkah laku yang bersumber dari kekuatan gaib
- Pengakuan tentang kewajiban-kewajiban yang bersumber dari suatu kekuatan gaib
- Pemujaan terhadap kekuatan gaib yang bersumber dari perasaan lemah dan takut pada kekuatan mistis yang berada di sekitar manusia.
- Agama yang diwahyukan Tuhan kepada manusia dengan perantara seorang rasul, juru selamat, dan semacamnya.
Agama tertua di dunia adalah agama yang ajarannya telah berdiri sejak lama dan dipercaya masih ada sampai saat ini. Pengaruh dari keberadaan agama-agama ini sangat menentukan keberlangungan dunia sampai saat ini.
Kategori Dasar Agama Tertua di Dunia
Apa agama tertua di dunia? Secara umum, semua agama pasti memiliki sumber ajaran utama baik secara tertulis maupun tidak tertulis. Ajaran-ajaran ini lah yang memuat aturan dan anjuran tentang berbagai hal.
Setiap agama pasti memiliki Tuhan yang dipercaya dan disembah, mempelajari tentang manusia dan kehidupannya, kehidupan setelah kematian, hubungan antara manusia serta etika-etika lainnya yang harus diikuti.
Setiap agama dan kepercayaan dapat dilihat dari tiga kategori dasar yaitu antara lain:
Politesmie
Merupakan kepercayaan kepada dewa atau mahkluk yang memiliki nama dan tugas tertentu dalam mengatur hal-hal yang terdapat di dunia. Dalam kepercayaan ini, setiap dewa dipercaya memiliki tugas dan kepribadiannya masing-masing.
Pantaisme
Merupakan kepercayaan yang dianut oleh banyak kebudayaan dan peradaban di zaman dulu. Secara sederhana, pantaisme adalah kepercayaan yang melebihi politeisme karena mengajarkan prinsip bahwa segala sesuatu adalah Tuhan dan Tuhan adalah segalanya.
Monoteisme
Merupakan kepercayaann yang meyakini bahwa Tuhan itu satu (tunggal) dan berkuasa penus atas segala sesuatu yang ada di dunia. Kepercayaan ini dikenal sebagai agama abrahamik karena berasal dari keturunan Abraham atau Ibrahin yang hidup sekitar 2000 SM.
Agama Tertua di Dunia
Berikut ini deretan agama tertua di dunia yang sudah ada sejak lama dan sampai saat ini masih mempertahankan keeksisannya. Simak selengkapnya!
Hindu (7000 SM)
Agama Hindu dianggap sebagai agama pertama di dunia sekaligus sebagai yang tertua dan ajarannya masih dipraktikkan sampai saat ini.
Banyak yang menganggap bahwa Brahmanisme merupakan ajaran pendahulu agama ini, namun diantara penganut Hindu terutama di India, Brahmanisme dianggap sebagai bagian dari tradisi mereka dibangdingkan sebagai agama yang terpisah.
Nama kitab suci hindu adalah Rig Vega yang diyakini kitab suci tertua dan berumur sekitar 3500 tahun. Namun dari hasil pengamatan arkeolog terdapat pada motif banteng dan sapi yang merupakan hewan suci dalam agama Hindu dan dipercaya berasal dari peradaban kuno sungai Indus sekitar 7000 SM.
Yudaisme atau Yahudi (2000 SM)
Yahudi adalah agama tertua dari tiga agama sejenis Monoteistik dengan dua agama lainnya yaitu Kristen dan Islam.
Agama ini didirikan oleh Musa yang jika ditelusuri kembali ke Abraham sebagai nenek moyang orang Yahudi.
Yudaisme memiliki banyak teks penting dan sakral, namun dokumen keagaaman terpentingnya adalah Taurat yang merupakan bagian dari teks yang lebih besar yang dikenal sebagai Tanakh atau Alkitab Ibrani.
Baca juga: Pengertian Khianat dalam Agama Islam, Jenis, dan Cara Menghindarinya
Zoroatrianisme (1500 SM)
Agama ini secara resmi didirikan pada abad ke-6 SM oleh Nabi dan pembaharu Zoroaster yang mungkin berasal antara 1200 – 1500 SM.
Zoroatrianisme dianggap sebagai agama paling kuat di dunia karena menjadi agama resmi Persia dari 600 SM hingga 650 SM.
Mereka yang menganut agama ini percaya pada satu Tuhan yang disebut Ahura Mazda dan bertentangan dengan kepercayaan populer. Mereka percaya bahwa api mewakili cahaya atau kebijaksanaan Tuhan.
Shinto (700 SM)
Agama ini merupakan agama yang secara resmi ditetapkan sebagai agama negara Jepang selama periode Meiji (1868 – 1912).
Banyak yang percaya bahwa Shinto dimulai setelah Agama Buddha diperkenalkan di Jepang sekitar abad ke – 6 SM, meskipun terdapat beberapa catatan arkeologi yang mengatakan keberadaan agama ini lebih jauh lagi.
Setelah agama Buddha tiba, banyak unsur Buddha yang dicampur ke dalam kepercayaan dan tradisi Shinto serta Konfusianisme. Akhirnya bangsawan yang berkuasa menggabungkan ketiga kepercayaan ini dan mengembangkan Shinto sebagai cara untuk membimbing rakyat Jepang.
Buddhisme (600 SM)
Tidak seperti kebanyakan agama kuno lainnya, agama Buddha dapat menelusuri akarnya kembali ke salah satu pendiri, seorang pangeran yang lahir di Nepal modern, lebih dari 2.500 tahun yang lalu bernama Siddhartha Gautama.
Menurut sejarah Buddha, Siddhartha Gautama mengesampingkan kehidupan mewahnya sebagai pangeran setelah dia menyaksikan penderitaan di luar tembok istana untuk pertama kalinya.
Jainisme (600 SM)
Jainisme adalah agama kuno lain dari India yang diyakini muncul pada abad ke-6 SM, sekitar waktu yang sama dengan agama Buddha. Jainisme memiliki kepercayaan yang mirip dengan Hindu dan Buddha.
Penganutnya percaya bahwa kebenaran telah diungkapkan pada waktu yang berbeda oleh tirthankara (nabi), yang telah mencapai tujuan spiritual tertinggi dari keberadaan.
Mereka juga percaya bahwa ada 24 tirthankara dan yang terakhir adalah Mahavira, yang dikreditkan sebagai pendiri Jainisme dan juga seorang Buddha kontemporer.
Konfusianisme (600 SM)
Konfusianisme sering diakui sebagai agama meskipun tidak dipraktikkan sebagai agama tradisional yang terorganisir. Penganutnya sendiri memandang Konfusianisme lebih sebagai sistem filsafat sosial dan etika.
Taoisme (500 SM)
Taoisme (Atau Daoisme) didasarkan pada ajaran Tao Te Ching, sebuah buku pendek yang berisi ajaran Lao Tzu dan menekankan keharmonisan spiritual dalam diri individu. Meskipun tidak ada perbedaan yang tajam saat ini, ada dua aliran utama dalam Taoisme yaitu:
Taoisme filosofis (Tao-chia), yang cenderung berfokus pada tulisan-tulisan Lao Tzu, Chuang-Tzu, dan mistik awal lainnya. Serta agama Taoisme (Tao-chaio), yang menekankan ritual keagamaan yang bertujuan mencapai keabadian.
Diantara beberapa agama yang telah disebutkan diatas terdapat beberapa agama yang diakui di Indonesia yaitu, Hindu, Buddha, modifikasi modren agama Yahudi yaitu Kristen dan Islam dan modifikasi modern Konfisianisme yaitu Kong Hu Cu.
Demikianlah penjelasan mengenai agama tertua di dunia beserta dengan sejarah-sejarah pentingnya yang perlu kamu ketahui. Semoga bermanfaat!