Hanya Tersisa Keena, Attrakt Putus Hubungan Kerja dengan Tiga Member FIFTY FIFTY

PARBOABOA, Jakarta - Usai berseteru dengan agensi Attrakt, ketiga anggota girlband FIFTY FIFTY resmi mengakhiri kontrak eksklusif dengan agensi yang pernah membesarkan namanya.

Diketahui, Sio, Saena dan Ara telah memutus kontrak kerja sejak Kamis (19/10/2023) lalu, namun Attrakt baru mengumumkan secara publik pada Senin (23/10/2023) kemarin.

Pihak agensi menyebutkan, ketiga member itu melakukan pelanggaran kontrak secara serius. Namun, Attrakt tidak menjelaskan lebih lanjut terkait pelanggaran apa yang dilakukan Sio, Saena dan Ara.

Attrakt menyebutkan bahwa dalam waktu mendatang, mereka akan membahas tindak lanjut dari ketiga member yang telah diputus kontraknya. 

Atas diakhirinya kontrak eksklusif kepada ketiga personel FIFTY FIFTY, kini member yang tersisa hanyalah Keena.

Keena membatalkan tuntutan yang telah dilayangkan oleh keempat personel FIFTY FIFTY sebelumnya. 

Sebelumnya, ramai kabar bahwa agensi Attrakt melakukan tindakan yang tidak wajar kepada keempat personel FIFTY FIFTY sehingga mereka mengalami depresi dan masalah kesehatan yang serius.

Saena harus mengalami kerontokan rambut parah dan anoreksia akibat diet ketat yang diwajibkan agensi.

Sementara Sio mengalami gangguan kecemasan yang parah dan Aran harus mengangkat kantung empedunya di usia yang masih muda karena tindakan buruk Attrakt.

Hingga akhirnya, mereka melaporkan Attrakt ke pihak berwenang, namun Keena mencabut tuntutannya. 

Hingga kini, Keena tidak memberikan komentar terkait alasannya mencabut tuntutannya dan masih memilih bersama Attrakt.

Perseteruan Agensi Attrakt dengan Pihak Lain

Tak hanya berseteru dengan member grup FIFTY FIFTY, agensi Attrakt juga berseteru dengan rumah produksi girlgroup The Rivers.

Pada mula terbentuknya FIFTY FIFTY, band tersebut berada di bawah naungan Jun Hoong Jun, CEO Attrakt. 

Setelah memutuskan untuk meluncurkan grup, Attrakt bekerjasama dengan rumah produksi The Rivers yang dimiliki Ah Jung Il.

Keduanya bermitra untuk menaungi FIFTY FIFTY dengan perjanjian Attrakt memegang hak manajemen, sementara The Rivers bertanggung jawab memproduksi music mereka.

Namun, akibat perseteruan agensi ini dengan para personelnya, The Rivers dituding akan mengambil alih FIFTY FIFTY dari Attrakt. 

Hingga pada 27 September, agensi Attrakt menuntut rumah produksi The Rivers untuk membayar sebesar 1 miliar won karena diduga melanggar kesepakatan antar mereka.