PARBOABOA, Jakarta – Habib Bahar bin Smith alias Bahar Smith kembali menyita perhatian publik usai bebas dari penjara. Ia menyindir para pejabat negara, ketua umum PDI-P, KSAD Jendral Dudung Abdurachman hingga Presiden Jokowi.
Dalam sebuah video singkat yang beredar di media sosial, Bahar Smith terlihat sedang ceramah dengan suara lantang di sebuah acara yang berlokasi di Garut, Jawa Tengah.
Namun tiba-tiba, Bahar Smith menyebut hal yang tidak pantas ke Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri. Ia juga mengikutsertakan nama Tito Karnavian dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Itu Tito, Jokowi, Ahok kebanyakan nyusu sama Megawati itu. Makanya pada bang**t bang**t otaknya itu," ujar Bahar.
Tanpa rasa bersalah, dirinya juga menantang Presiden Jokowi dan Megawati. Ia tidak takut jika dirinya akan ditangkap usai melontarkan cacian tersebut.
"Kenapa kalau saya hina Jokowi? Mau ditangkap saya? Jokowi bang**t, tangkap saya. Kenapa kalau saya hina Megawati? Kalau mau tangkap saya, Megawati bang**t, tangkap saya," sambung Bahar.
Tak berhenti sampai situ, Bahar juga melontarkan hujatan kepada KSAD Jendral Dudung Abdurachman soal dedikasinya ketika terjadi erupsi gunung Semeru. Bahar menilai, Jendral Dudung tidak berpartisipasi dalam membantu masyarakat yang tertimpa bencana alam.
"Mana yang kemarin nurunin balihonya Habib Rizieq? Mana Jenderal baliho mana yang kemarin nurunin baliho Habib Rizieq? Yang kemarin ngomong bubarkan saja FPI, mana kok nggak keliatan di Semeru? Mana? Dudung, Dudung," ujar Bahar.
Bahar juga mengungkapkan kekesalannya terhadap pendapat Jenderal Dudung yang menjadikan OPM sebagai saudara. Namun di lain sisi, Jenderal Dudung malah terlihat garang ketika berhadapan dengan FPI.
"Giliran sama ormas Islam galak. Sama OPM yang jelas-jelas teroris, separatis 'itu saudara kita', 'mereka saudara kita, harus kita rangkul'. Eh kemarin Mahfud Md langsung ngomong depan dia, 'OPM bukan saudara kita," protesnya.
Melihat hal itu, warganet merasa hal ini sudah sangat keterlaluan. Kritikan yang dilontarkan oleh Bahar Smith kepada pemerintah, termasuk Presiden Jokowi sangat tidak pantas dilakukan oleh seorang ulama.
Maka dari itu, warganet beramai-ramai menyuarakan tagar yang bertuliskan #TangkapBaharSmit di twitter. Tak sedikit juga yang me-mention akun Polri dan Kapolri Jendral Listyo Sigit agar segera menangkap Habib Bahar.
Dari pantauan Parboboa pada Senin (20/12) pukul 06.02 WIB, tagar tersebut telah di twit sebanyak lebih dari 19 ribu kali.