PARBOABOA, Jakarta - Istilah teknologi injeksi mungkin sudah tidak asing lagi terdengar oleh para pemilik sepeda motor di tanah air. Pasalnya, teknologi injeksi saat ini telah dipakai hampir seluruh produk-produk sepeda motor keluaran terbaru.
Teknologi injeksi atau Electric Fuel Injection (EFI) pada motor merupakan sebuah teknologi didalam mesin yang bertugas untuk menggantikan fungsi karburator, namun telah terintegrasi secara elektronik.
Seperti yang diketahui, karburator pada motor konvensional berfungsi untuk menyuplai bahan bakar bersama udara ke dalam mesin. Sedangkan pada motor dengan teknologi injeksi, komponen karburator disederhanakan hanya menjadi katup gas tanpa venturi.
Selain itu, bahan bakar juga langsung disuplai dari tanki melalui injector yang penyemprotannya telah diatur secara elektrik oleh Electronic Control Unit (ECU) sehingga lebih efisien.
Motor dengan teknologi injeksi dinilai lebih hemat bahan bakar dan lebih efisien. Hal itu karena volume bahan bakar dikalkulasi secara akurat oleh ECU. Sehingga, akan menghasilkan campuran yang selalu ideal, pembakaran yang lebih sempurna, serta lebih ramah lingkungan.
Cara Tepat Merawat Motor Injeksi
Motor yang menggunakan teknologi injeksi bukan berarti mesinnya lebih awet. Untuk itu, melakukan perwatan pada motor dengan teknologi injeksi sangat penting dilakukan. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk merawat motor injeksi:
1. Periksa Kondisi ECU
Electronic Control Unit (ECU) merupakan pusat pengaturan pengoperasian sistem injeksi pada motor. ECU inilah yang menentukan jumlah takaran bahan bakar yang disemprotkan atau buka tutup klep injektor.
Apabila sistem ECU ini terganggu, bisa dipatikan sistem injeksi pada motor bakal mengalami gangguan yang berujung pada motor menjadi tidak bisa berjalan (mogok).
2. Gunakan Bahan Bakar Oktan Tinggi
Perawatan harian yang wajib Anda lakukan untuk motor injeksi yaitu menggunakan bahan bakar dengan oktan 90 ke atas. Sebab, bahan bakar beroktan tinggi akan menyempurnakan pembakaran pada mesin motor, sehingga mesin dapat bekerja dengan maksimal.
Bahan bakar beroktan rendah dinilai akan merusak mesin secara perlahan.
3. Ganti Oli Secara Rutin
Sama seperti motor pada umumnya, mengganti oli secara rutin penting untuk dilakukan. Sebab, jika mesin motor kekurangan pelumas, hal itu akan sangat berpengaruh terhadap performa mesin motor.
Mengganti oli biasanya dilakukan setelah motor sudah menempuh jarak 1.000 km, atau bisa juga 2 bulan sekali. Penting untuk diingat, selalu gunakan oli yang sesuai dengan spesifikasi atau kebutuhan motor Anda.
4. Periksa Kondisi aki dan Busi
Motor dengan teknologi injeksi sangat bergantung pada aki untuk menghidupkan mesin pembakaran. Pastikan aki motor Anda tidak rusak agar motor mudah untuk dihidupkan.
selain itu, busi juga berperan dalam menghidupkan mesin. Fungsi busi sendiri adalah memantik api untuk memulai proses pembakaran pada mesin. Untuk itu, pastikan busi motor Anda dalam kondisi baik, karena busi yang kurang baik akan menyebabkan motor Anda tidak bisa dihidupkan atau mogok.
5. Lakukan Servis Secara Rutin di Bengkel Resmi
Motor dengan teknologi injeksi juga membutuhkan servis secara rutin. Servis secara rutin biasanya dilakukan 3 bulan sekali atau sesuai dengan jarak tempuh motor Anda. Biasakan melakukan servis pada bengkel resmi, hal itu berguna agar servis bisa dilakukan sesuai dengan standar yang telah ditentukan pada motor Anda.
Nah, demikianlah informasi yang bisa disajikan Parboaboa mengenai cara tepat merawat motor injeksi. Jika Anda menginginkan performa motor injeksi Anda lebih maksimal dan awet, lakukanlah perawatan terhadap komponen-komponen yang telah dijelaskan di atas. Semoga bermanfaat!