PARBOABOA, Jakarta- Anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi Gerindra, Abdul Wachid mengaku kaget karena pernyataan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas terkait dana bansos yang kebanyakan digunakan untuk rapat di hotel-hotel.
Hal itu disampaikan Wachid dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Kementerian Sosial di Senayan, Jakarta, Rabu (08/02/2023).
“Saya sebagai mitra dari Kementerian Sosial ya kebakaran jenggot Bu (Risma,red). Karena apa? Bahasanya di situ adalah banyak digunakan untuk studi banding, banyak digunakan untuk rapat-rapat di hotel,” kata Wachid.
“Ini kan yang jelas Ibu Menteri Sosial ini mitranya kami, studi banding otomatis (dikaitkan) ke Komisi VIII, rapat-rapat di hotel Komisi VIII, saya kebakaran jenggot waktu itu,” lanjutnya.
Wachid menegaskan bahwa anggaran kemiskinan yang disebut oleh MenPANRB mencapai Rp500 triliun itu tidak benar.
"Saya sampaikan, nggak benar nih Rp500 triliun, anggarannya saja nggak ada Rp500 triliun, Rp100 triliun aja nggak ada," jelasnya.
Wachid mengaku heran dengan menteri-menteri di Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut. Menurutnya, menteri-menteri Jokowi saling mengumbar kabar yang tidak jelas.
"Ini sampai saya katakan pak menteri-pak menterinya Pak Jokowi, ini kok di akhir masa jabatannya kok saling mengumbar suara yang nggak jelas ini. Saya sampaikan seperti itu jangan cari muka dong. Makanya dari Kemensos harus ada suara," pungkasnya.