Dihujani Keluh Kesah Honor Panitia Pilpanag, Radiapoh : Tidak Ada Lagi Masalah

Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga memberikan konfirmasi terkait keluh kesah 11 Panitia Pilpanag yang mengaku hanya menerima honor dua kali. (Foto: PARBOABOA/Putra)

PARBOABOA, Simalungun- Bupati Kabupaten Simalungun Radiapoh Hasiholan mengaku menerima keluh kesah dari 11 panitia Pemilihan Kepala Nagori (Pilpanag) yang menerima honor dua kali sebesar Rp800 ribu dan menuntut uang pergantian rapat. Dia menyebut persoalan tersebut sudah diselesaikannya.

"Tidak ada lagi masalah untuk pelaksanaan Pilpanag di tanggal 15 Maret ini," katanya kepada Parboaboa saat dikonfirmasi disela-sela acara Coffe Morning Forkopimda Kabupaten Simalungun di Pelataran Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Simalungun, Jumat (10/03/2023).

Radiapoh menuturkan, Pemkab Simalungun sudah mengikuti mekanisme dan tercatat di dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) Dinas Pemerintahan, Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagori (DPMPN) Simalungun.

Sebagai informasi, pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi I DPRD Simalungun bersama DPMN, Senin 6 Maret 2023 lalu, panitia Pilpanag mengancam akan mengundurkan diri karena uang pribadi yang mereka keluarkan untuk rapat di Balai Harungguan Djabanten Damanik, Kantor Bupati Simalungun, Pamatang Raya, Rabu (8/3/2023) lalu tidak diganti. Rapat tersebut adalah inisiatf mereka dan ternyata tidak masuk dalam penganggaran.

Hal ini berdasarkan penjelasan Kepala DPMPN Kabupaten Simalungun, Sarimuda Purba saat dikonfirmasi. Dia mengaku sudah menerima keluh kesah Panitia Pilpanag yang menganggap honornya minim, bahkan mereka mengancam mengundurkan diri jika tuntutan tidak dipenuhi. 

“Honor panitia Pilpanag sudah dibayar sebanyak dua kali bayar, dari nilai sekali bayar Rp 400 ribu untuk ketua panitia dan anggota Rp300 ribu,” katanya.

Sarimuda menyebut, jika pihaknya hanya mengerjakan sesuai mekanisme dan penganggarannya sudah tercatat di DPA DPMPN Simalungun.

"Mereka mengeluh biaya rapat-rapat yang sudah didahulukan oleh panitia tidak tertampung di Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA), namun memang kegiatan rapat seperti itu tidak akan dicatat di dokumen (tidak masuk dalam anggaran)," tuturnya.

Sarimuda menjelaskan, untuk Pilpanag 2023, dinasnya telah mengusulkan anggaran Rp17 miliar di Rancangan Pendapatan Belanja Daerah (R-APBD) 2023. Harapannya penyelenggaraan di 248 Nagori tersebut, dapat berjalan sukses dan lancar.

"Mari kita jaga persatuan dan kesatuan, bersama-sama menjaga Kamtibmas ditengah-tengah masyarakat, sehingga pemilihan pangulu ini berjalan dengan baik dalam waktu dekat, yang sebentar lagi," pungkasnya.

Editor: RW
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS